Washington (ANTARA) - Pemerintahan Donald Trump diam-diam sedang merencanakan upaya besar untuk mempercepat pengembangan vaksin virus corona, dengan target memiliki 100 juta dosis hingga akhir tahun.

Hal itu dilaporkan oleh Bloomberg News pada Rabu, mengutip orang-orang yang mengetahui  isu tersebut.

Proyek yang disebut Operation Warp Speed (Operasi Berkecepatan Ekstrem)  akan menggabungkan perusahaan farmasi swasta dengan lembaga pemerintah dan militer dalam upaya mempercepat pengembangan vaksin sebanyak mungkin selama delapan bulan, demikian Bloomberg News.

Menurutnya, pertemuan Gedung Putih terkait proyek tersebut direncanakan pada Rabu.

Baca juga: Jangan tunda vaksinasi saat pandemi
Baca juga: Menlu Retno dorong akses obat, vaksin COVID-19 bagi negara berkembang


Sebelumnya Presiden Donald Trump mengarahkan Menteri Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan (HHS) Alex Azar untuk mempercepat pengembangan vaksin, dan para pejabat pemerintah telah bertemu selama tiga hingga empat pekan terkait rencana besar tersebut, tambahnya.

Para eksekutif dan pakar lainnya menyebutkan bahwa uji klinis untuk menjamin sebuah vaksin aman dan manjur bisa memakan waktu minimal 12 hingga 18 bulan. HHS tak langsung menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar.

Saat ini pandemi corona memicu berbagai lembaga riset dan perusahaan farmasi di seluruh dunia berlomba menemukan vaksin corona.

Sejumlah otoritas kesehatan di negara-negara maju juga bekerja sama dengan saintis di universitas-universitas terkemuka mewujudkan impian menemukan vaksin corona secepat-cepatnya. 

Sumber: Reuters

Baca juga: Inggris dukung dan pastikan ketersediaan vaksin COVID-19 untuk dunia
Baca juga: WHO ingatkan pandemi COVID-19 masih jauh dari selesai

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020