Saya masih 24 tahun dan menerima penghargaan ini, saya tak pernah berpikir bisa terjadi secepat ini
Jakarta (ANTARA) - Pada 4 Mei 2009, LeBron James merengkuh gelar Pemain Terbaik (MVP) NBA pertamanya setelah enam musim berkarier di liga bola basket paling bergengsi sejagat itu.

Penganugerahan MVP NBA 2008/09 tak ubahnya menjadi proses inisiasi James sebagai megabintang baru NBA dan namanya perlahan mulai dilibatkan dalam perbincangan G.O.A.T alias pebasket terbaik sepanjang masa, bersama nama-nama mentereng seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant.

Dalam perjalanan kariernya, James kemudian menyandang julukan baru "Sang Raja" yang asal usulnya kerap diperbincangkan bahkan dijadikan alasan para pembencinya di media sosial untuk menghujat pemilik tiga cincin juara NBA tersebut.

Baca juga: Fakta-fakta tentang LeBron "King" James

Pada 2011 kolumnis Washington Post, Mike Wise, mengutip seorang pemain yang tak mau disebut namanya dan yang mengungkapkan James menyebut dirinya sebagai Sang Raja dalam upaya merekrut pemain tersebut untuk bergabung dalam fase status bebas transfer.

Kolom tersebut memantik komentar yang menilai James terlalu arogan untuk menyebut dirinya sendiri sebagai Raja, padahal saat itu ia masih belum berhasil meraih cincin juara NBA.

Teori lain menyebutkan bahwa julukan Sang Raja awalnya digunakan oleh pemandu acara basket di SMA St. Vincent St. Mary, Ohio, untuk mengenalkan James tiap kali hendak bertanding dan kemudian julukan itu perlahan diadopsi oleh media-media kenamaan seperti ESPN.

Baca juga: LeBron James bahas efek virus corona ke NBA

Terlepas dari asal usul julukan Sang Raja, James pada musim 2008/09 memang tampil fenomenal menyokong Cleveland Cavaliers menjadi pemimpin Wilayah Timur di musim reguler dengan kontribusi rataan 28,4 poin, 7,6 rebound, 7,2 assist dan akurasi lemparan bebas 78 persen per gim.

Halaman selanjutnya: Torehan itu...

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020