Karenanya, langkah-langkah disiplin dari seluruh komponen masyarakat perlu untuk ditingkatkan lagi karena kita tidak tahu sekarang penularan dari mana, ada juga pasien positif yang tidak memiliki riwayat perjalanan, yang kemudian dinamakan transmisi
Provinsi Riau (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar meminta masyarakat  di provinsi itu meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran dalam melaksanakan arahan pemerintah terkait protokol kesehatan karena kasus positif COVID-19 di daerah itu bertambah delapan kasus sehingga saat ini jumlahnya mencapai 53 orang.

"Kondisi ini harus menjadi perhatian oleh seluruh kalangan dan masyarakat di 'Bumi Lancang Kuning' ini untuk mengantisipasi pandemi COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan dan disiplin menerapkan kebijakan dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (​​PSBB), " kata Gubernur Riau Syamsuar dalam keterangan di Pekanbaru, Selasa.

Menurut dia sampai saat ini total jumlah kasus positif COVID-19 di Provinsi Riau tercatat telah mencapai 53 kasus dan penyebaran COVID-19 itu sudah sampai ke hampir semua kabupaten dan kota di Riau.

Ia menjelaskan bahwa Riau ini dikelilingi daerah yang besar jumlah kasus positifnya, yakni di Sumbar di atas 100 kasus positif COVID-19, Sumut juga sudah di atas 100, dan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mungkin sudah lebih di atas 90 kasus.

"Karenanya, langkah-langkah disiplin dari seluruh komponen masyarakat perlu untuk ditingkatkan lagi karena kita tidak tahu sekarang penularan dari mana, ada juga pasien positif yang tidak memiliki riwayat perjalanan, yang kemudian dinamakan transmisi lokal," katanya.

Oleh karena itu masyarakat diharapkan dapat disiplin melaksanakan imbauan pemerintah tersebut untuk menyelamatkan semua warga.

"Tidak ada tujuan lain dan tujuan Tugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Riau ini adalah ingin menyelamatkan rakyat. Karena itu apa yang telah diarahkan pemerintah agar diikuti," katanya.

Dengan mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah, kata dia, diharapkan masyarakat sadar bahwa memang wabah COVID-19 belum selesai, baik di Provinsi Riau, Indonesia, termasuk banyak negara lain.

"Dengan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat yang semakin meningkat kita berharap dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Riau yang kita cintai ini, dan di Indonesia pada umumnya, sembari terus berdoa agar musibah yang mengkhawatirkan ini dapat segera berlalu," demikian Syamsuar.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 Riau bertambah tiga, satu meninggal

Baca juga: Riau akan ajukan PSBB menyeluruh

Baca juga: Bertambah satu, kasus COVID-19 di Pekanbaru bertambah jadi 20 orang

Baca juga: Pasien COVID-19 Riau bertambah lagi dari klaster pertemuan Dumai

Pewarta: Frislidia
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020