Pertama kali dialami Jawa Tengah sejak 2014, pertumbuhan ekonomi kita di bawah nasional
Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian di Provinsi Jawa Tengah pada triwulan I 2020 mencapai 2,60 persen.

Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Jateng, Selasa, mengatakan terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi dibandingkan triwulan sama 2019 yang 5,13 persen maupun triwulan IV 2019 sebesar 5,34 persen.

"Kondisi ini merupakan yang pertama kali dialami Jawa Tengah sejak 2014, pertumbuhan ekonomi kita di bawah nasional yang pada kuartal I 2020 mencapai 2,97 persen," katanya.

Baca juga: BPS: Ekonomi Indonesia hanya tumbuh 2,97 persen pada triwulan I 2020

Pandemi COVID-19 yang sudah melanda Indonesia selama tiga bulan pertama 2020, kata dia, memberi dampak terhadap perekonomian Jawa Tengah.

Menurut Sentot, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan I 2020 jika dibandingkan triwulan IV 2019 mengalami pertumbuhan negatif sebesar 0,90 persen.

Produk domestik regional bruto (PDRB) Jawa Tengah triwulan I 2020 sebesar Rp342.233 miliar, sementara triwulan IV 2019 mencapai Rp343.548 miliar.

Ia menjelaskan pada triwulan I 2020 ini hanya komponen konsumsi rumah tangga yang  mencatat pertumbuhan positif, sebesar 0,01 persen.

"Komponen lainnya mengalami perlambatan. Ini sebagai dampak dari pandemi COVID-19," katanya.

Baca juga: Jateng alami deflasi 0,01 persen pada April 2020
Baca juga: BPS sebut perlambatan lapangan usaha pengaruhi ekonomi triwulan I-2020

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020