Berbeda dengan WJC tahun lalu, tahun ini kekuatan Indonesia ada di tiga sektor, yang posisi rangkingnya cukup baik, yakni ganda campuran, tunggal putri dan ganda putri
Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengatakan kekuatan tim bulu tangkis junior Indonesia untuk World Junior Championships (WJC) 2020 berada di tiga sektor, yaitu tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran.

“Berbeda dengan WJC tahun lalu, tahun ini kekuatan Indonesia ada di tiga sektor, yang posisi rangkingnya cukup baik, yakni ganda campuran, tunggal putri dan ganda putri,” kata Susy dikutip dari laman resmi PBSI, Selasa.

Menurut dia, pada perhelatan kejuaraan dunia bulu tangkis junior 2019 lalu, kekuatan tim Indonesia terletak di sektor ganda putra yang diwakili oleh Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Pasangan itu sukses meraih Piala Eye Level di nomor perorangan.

Baca juga: PBSI mulai persiapkan atlet-atlet junior menuju WJC 2020

“Tahun lalu, kami punya pasangan Leo/Daniel yang jadi jagoan kami. Tapi tahun ini, materi pemain kami sepertinya akan berbeda. Ada beberapa sektor yang tidak sekuat tahun lalu, salah satunya yaitu, ganda putra,” ujar Susy.

Meski demikian, dia tetap berharap ada kejutan berupa gelar juara dari sektor ganda putra maupun tunggal putra pada WJC 2020 yang rencananya akan diselenggarakan mulai 28 September hingga 11 Oktober 2020 di Auckland, Selandia Baru.

Saat ini, Indonesia memiliki dua unggulan tunggal putri junior, yaitu Putri Kusuma Wardhani yang berada di peringkat lima dunia dan Stephanie Widjaja di peringkat enam.

Kemudian di sektor ganda putri, ada pasangan Melani Mamahit/Tryola Nadia yang menduduki peringkat kedua dunia. Sedangkan di ganda campuran, pemain putri Indah Cahya Sari Jamil berada di posisi puncak.

Baca juga: Bulu tangkis secepatnya gelar lagi turnamen

Kini Indah tengah dipasangkan dengan Teges Satriaji Cahyo Hutomo. Sebelumnya, Indah pernah meraih gelar juara dunia junior bersama Leo Rolly Carnando di WJC 2018.

Sementara itu, mengenai persiapan tim junior, Susy menuturkan sudah dilakukan sejak awal 2020 dengan mengirimkan para pemain ke sejumlah turnamen junior di Eropa, di antaranya Italian Junior, Dutch Junior dan German Junior 2020.

“Persiapan itu sebetulnya sudah dari awal tahun. Dari beberapa turnamen junior yang diikuti, para pemain setidaknya sudah tahu lawan-lawan yang akan mereka hadapi. Kami juga ingin mereka mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya menuju WJC 2020,” ungkap Susy.

Baca juga: PBSI atur strategi hadapi kemungkinan jadwal padat akhir tahun

Baca juga: Kejuaraan Dunia 2021 diundur agar tak bentrok dengan Olimpiade


Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020