Jakarta (ANTARA) - Taman bermain Disneyland di Shanghai akan dibuka pada 11 Mei, bagian dari upaya menggerakkan lagi bisnis yang terdampak virus corona. Kendati demikian, CEO Walt Disney Bob Chapek mengatakan akan ada aturan ketat seperti pembatasan jarak, masker untuk pengunjung dan petugas, pemeriksaan suhu hingga penelusuran kontak.

Dilansir Variety, Disney telah menutup semua taman bermain di AS juga di Paris, Hong Kong, dan Tokyo. Disneyland di Shanghai hanya akan dibuka untuk pengunjung dalam jumlah terbatas, 20 persen dari kapasitas, kata seorang sumber.

Baca juga: Disneyland akan tetap tutup sementara tanpa batas waktu

Baca juga: Corona, penutupan Disneyland, DisneySea Tokyo dan USJ diperpanjang


"Kami tahu betul pengunjung tak sabar ingin kembali ke Disneyland Shanghai dan kami tak sabar menyambut mereka," kata Chapek.

Nantinya, pengunjung di Shanghai harus memesan tiket dari jauh hari untuk tanggal tertentu, pemilik tiket tahunan harus membuat pemesanan sebelumnya.

Pengunjung juga takkan dibiarkan berdesakan. Akan ada pembatasan jarak di setiap wahana.

Disney juga akan memeriksa temperatur tiap tamu dan memakai kode QR dari Shanghai Health, sistem deteksi dini dan penelusuran kontak yang dipakai di China.

Akan ada hand sanitizer tersedia di tiap pintu masuk dan keluar permainan. Staf di Disneyland juga diberi pelatihan untuk berinteraksi tanpa kontak dengan tamu, menerapkan pembatasan jarak dan mengenakan perlengkapan perlindungan termasuk masker.

Baca juga: Seorang penyusup berkemah di Disney World AS

Baca juga: Disneyland rumahkan 43 ribu karyawan, kembali kerja jika krisis usai

Baca juga: Taman bermain Universal Studios ditutup hingga akhir Mei

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020