Semarang (ANTARA News) - Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik, Universitas Diponegoro Semarang berhasil menekan jumlah golongan putih (golput) dalam Pemilu Presiden 8 Juli lalu, kata Penanggung Jawab KKN Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Undip tematik Pilpres, Widayanto di Semarang, Rabu.

"Dari hasil evaluasi tersebut, kami menemukan bahwa angka masyarakat yang memilih menjadi golput dalam Pilpres lalu, berkurang dibandingkan saat pelaksanaan Pemilu 9 April lalu," katanya.

Ia mengatakan, para peserta KKN PPM Undip tematik Pilpres tersebut ditempatkan di lima kelurahan di Kecamatan Banyumanik Semarang dan dari evaluasi pihaknya menemukan besaran penurunan angka golput bervariasi, antara 4-11 persen.

Contohnya, angka golput di Kelurahan Ngesrep saat Pemilu lalu mencapai sebesar 29,89 persen, namun dalam Pilpres turun menjadi hanya sebesar 21,10 persen.

Menurut dia, penurunan angka golput ini bisa menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan tim KKN PPM Undip yang aktif mensosialisasikan Pilpres.

Widayanto juga menggarisbawahi semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sehingga angka golput menurun.

Ironisnya, KKN justru menemukan angka golput pada kawasan permukiman elite cukup tinggi karena mahasiswa kesulitan melakukan sosialisasi ke kalangan ini. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009