Jakarta (ANTARA) - Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan memetik berkah di balik penundaan Olimpiade Tokyo 2020 ke tahun depan akibat pandemi COVID-19, yakni ia kini punya waktu lebih panjang untuk mempersiapkan diri tampil dalam ajang yang sudah dipastikan diikutinya.

Pasalnya, Eko mengaku dalam usianya yang menginjak 31 tahun kondisi fisiknya jauh berbeda dibanding ketika ia masih kepada dua dan mampu melahap porsi latihan berintensitas tinggi.

Baca juga: Eko Yuli tetap latihan saat puasa Ramadan
Baca juga: Eko Yuli tak keberatan jika Olimpiade 2020 diundur


"Usia sekarang memang agak sedikit keteteran jadi butuh waktu lebih panjang. Di usia saya sekarang beda dengan usia 20-an, latihan masih bisa digeber," kata Eko dalam acara bincang olahraga bersama Komite Olahraga Indonesia (KOI) di Jakarta, Kamis.

Bahkan, Eko mengaku optimistis mampu mewujudkan target meraup medali emas berkat penundaan Olimpiade Tokyo, mengingat dari tiga edisi terakhir penampilannya ia hanya meraih perunggu dan perak.

Eko mengaku ia akan fokus memulihkan total angkatannya dalam masa persiapan setahun ke depan, sesuatu yang biasanya bisa memakan waktu satu hingga dua bulan.

Baca juga: Eko Yuli tetap latihan rutin di tengah pandemi COVID 19
Baca juga: PABBSI klaim bisa tambah lifternya ke Olimpiade Tokyo


Total angkatan terbaik Eko sejauh ini adalah 310 kg, yang dicatatkan saat tampil dalam Fajr Cup di Iran pada Februari lalu, sedangkan rekor dunia kelas 61 kg masih dipegang lifter China Li Fabin dengan total angkatan 318 kg.

"Dengan penundaan satu tahun, anggap saja per dua bulan saya bisa menaikkan angkatan dua kilogram, jadi sampai sana (Olimpiade) bisa tercapai, asalkan pembinaan pelatnas tidak diputus," tuturnya.

Di tengah pandemi COVID-19, Eko Yuli saat ini mengaku masih menjalani latihan seperti biasanya di pelatnas di Mess Kwini, Jakarta Pusat, meski belum ada kejelasan kapan kejuaraan kembali bergulir.

"Saya enggak terlalu bermasalah karena saya biasanya juga tinggal di rumah," ujarnya.

Baca juga: Eko Yuli lebih banyak tinggal di rumah selama Ramadan tahun ini
Baca juga: PB PABBSI berharap pelatnas bisa tetap dilanjutkan
Baca juga: Bahas kelanjutan Olimpiade, IOC akan gelar pertemuan jarak jauh

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020