Jakarta (ANTARA) - Penyanyi muda Indonesia, Stephanie Poetri membagi kisah tentang bagaimana kehidupan dan perjalanan karier bermusiknya di Amerika Serikat melalui siaran konser virtual 88rising bertajuk "Asia Rising Forever", Kamis (7/5).

Musik memang bukan hal yang asing bagi putri pasangan Titi DJ dan Andrew Hollis Dougharty itu.

Stephanie yang merupakan penampil ke-13 dalam konser virtual tersebut mengaku sudah bermimpi untuk mengikuti jejak sang ibunda, Titi DJ, yang merupakan seorang penyanyi.

"Aku selalu ingin menjadi penyanyi karena ibuku adalah seorang penyanyi. Itu adalah mimpiku," kata dia.

Baca juga: 88rising akan gelar konser virtual "Asia Rising Forever"

Baca juga: Agnez Mo hingga NIKI, musisi Indonesia berprestasi


Penyanyi yang akan menginjak usia ke-20 tahun ini lalu mencoba untuk mempelajari musik dan memainkan musik bergenre pop dan akustik.

Memutuskan untuk menetap di Amerika Serikat, ia tak mengelak bahwa terkadang dirinya merasa minder karena ia merupakan gadis berdarah Asia-Amerika.

"Aku selalu berpikir bahwa menjadi orang Asia itu seperti selalu menjadi outsider di Amerika Serikat, jadi, aku harus menunjukan identitasku," ujarnya.

Baca juga: Deretan lagu viral sepanjang tahun 2019

Baca juga: Daftar artis berprestasi sepanjang 2019


Lebih lanjut, Stephanie mengaku tidak pernah merasa terasingkan karena ia dikelilingi oleh teman dan kerabat yang suportif di Negeri Paman Sam itu.

"Aku sangat bangga bisa berasa bersama Asia Rising dan menjadi bagian kolektif Asia ini," kata dia.

Stephanie tampil dalam konser virtual yang juga menggalang donasi untuk Asian-Americans Advancing Justice (AAJC) itu dengan membawakan lagu andalannya "I Love You 3000" dan cover dari "Someone You Loved" milik Lewis Capaldi.

Baca juga: Stephanie Poetri, inspirasi di balik album baru Padi Reborn

Baca juga: Baekhyun EXO nyanyikan "I Love You 3000", Stephanie Poetri kaget

Baca juga: Reaksi Stephanie Poetri sabet penghargaan pertama di MAMA 2019

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020