Jakarta (ANTARA) - Apple akan membuka kembali sejumlah toko di empat negara bagian Amerika Serikat mulai pekan depan, memulai kembali operasi ritel fisik sejak pembuat iPhone itu menurutp semua toko di AS pada pertengahan Maret.

Dikutip dari Reuters, Sabtu, Apple mengatakan akan membuka "beberapa" toko di Alabama, Alaska, Idaho dan South Carolina. Apple memiliki dua toko di South Carolina dan Alabama tetapi tidak mengatakan mana toko yang akan dibuka. Sementara, toko yang berlokasi di Boise, Idaho, akan dibuka Senin, dengan yang lain akan menyusul pada pekan itu.

Eksekutif Apple mengatakan mereka sedang memeriksa data kesehatan di tingkat kabupaten dan kota di setiap lokasi di mana perusahaan memiliki toko fisik untuk menentukan kapan harus dibuka kembali.

Baca juga: Apple dan Google matikan lokasi untuk aplikasi lacak corona

Baca juga: Apple akan buka kembali sejumlah toko awal Mei


Apple memiliki toko yang berlokasi di beberapa negara bagian AS, seperti Texas dan Georgia, di mana secara teori peraturan negara mengizinkannya untuk membuka kembali toko, tetapi Apple belum mengumumkan rencana untuk melakukannya.

"Tim kami akan terus memantau data kesehatan daerah dan panduan pemerintah, dan setelah kami dapat dengan aman membuka toko kami, kami akan melakukannya," ujar Apple.

Di empat negara bagian di mana toko Apple akan dibuka kembali, prosedur baru akan dibuat serupa dengan yang ada di negara-negara seperti Korea Selatan, Australia dan Austria, di mana toko-toko telah dibuka kembali.

Pelanggan dan karyawan akan diharuskan menjalani pemeriksaan suhu dan memakai masker sebelum memasuki toko, dan Apple akan memberikan masker jika pelanggan tidak memiliki masker. Aturan pembatasan sosial akan membatasi jumlah pelanggan di toko dalam satu waktu yang bersamaan.

"Dengan banyak orang yang bekerja dan belajar dari rumah, fokus utama kami akan menyediakan layanan dan dukungan," kata Apple.

"Sebaiknya, pelanggan membeli secara online dengan pengiriman tanpa kontak atau pengambilan barang di dalam toko."

Apple masih akan memiliki perangkat demo untuk dicoba pelanggan di toko, namun staf akan sering membersihkannya, dan handsanitizer akan banyak di tempatkan di sudut toko.

Apple sebelumnya mengatakan akan membuka kembali toko di Jerma. Apple mulai menutup toko-toko di China pada Januari, dan membuka kembali pada pertengahan Maret.

Beberapa hari kemudian, Apple kembali menutup semua toko di luar daratan China ketika virus itu menyebar ke seluruh dunia. Toko-toko mulai dibuka kembali di luar wilayah daratan China pada pertengahan April, begitu juga dengan toko yang ada di Korea Selatan.

Baca juga: Tim Cook yakin iPhone SE bisa memikat pengguna Android

Baca juga: Apple, Google akan rilis versi awal alat pelacak corona

Baca juga: iPhone didiskon di China demi dorong penjualan

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020