Bojonggede (ANTARA) - Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa ada seorang pengguna kereta rel listrik (KRL) yang terindikasi terpapar virus corona penyebab COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan secara massal menggunakan alat tes diagnostik cepat di Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin.

"Ada satu orang hasil rapid test positif. Tapi, kita langsung swab test, tinggal lihat hasilnya seperti apa, dan sudah didata juga oleh Dinas Kesehatan," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu usai kegiatan pemeriksaan massal di Stasiun Bojonggede.

Pengguna kereta yang terindikasi terpapar virus corona, menurut dia, adalah seorang perempuan 35 tahun yang bekerja di DKI Jakarta. Petugas belum sempat meminta keterangan lebih lanjut kepada perempuan itu karena dia harus buru-buru menuju tempat kerja.

"Kita akan lakukan pengecekan ke rumahnya nanti, berhubung tadi buru-buru. Kita sudah tahu alamatnya melalui KTP nya," kata Ade.

Pemerintah Kabupaten bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggelar pemeriksaan massal untuk mendeteksi penularan virus corona di kalangan pengguna KRL di Stasiun Bojonggede, stasiun paling padat di Kabupaten Bogor.

"Hari ini kita lakukan swab test ke 100 orang dan rapid test ke 100 orang juga. Sampling yang dilakukan ini tujuannya untuk mengetahui kondisi penumpang KRL," kata Ade.

Baca juga:
Pemeriksaan massal dilakukan pada pengguna KRL di Stasiun Bojonggede
Gubernur Jabar sepakati usul penghentian KRL untuk cegah COVID-19

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020