Surabaya (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur mencatat seluruh daerah di wilayah setempat telah terinfeksi COVID-19 setelah terdapat warga di setiap kabupaten/kota terkonfirmasi positif.

"Daerah terakhir yang berstatus 'zona merah' atau daerah terjangkit adalah Kabupaten Sampang, karena ada satu warganya terkonfirmasi positif," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak di gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa malam.

Baca juga: Tenaga kesehatan terinfeksi, positif COVID-19 di Probolinggo jadi 10

Baca juga: Erick Thohir harapkan perusahaan farmasi BUMN temukan vaksin Corona


Sesuai paparan dari Gugus Tugas Jatim per pukul 17.00 WIB hari ini, satu orang dari Sampang tersebut bekerja sebagai petugas satuan pengamanan (satpam), ada keluhan dan dilakukan isolasi sembari menunggu hasil tes swab.

Setelah tes, hasil swab satpam tersebut ternyata positif COVID-19, namun pasien kondisinya semakin membaik.

Sementara itu, berdasarkan data umum, di Jatim saat ini pasien terkonfirmasi positif mencapai 1.649 orang atau ada tambahan 115 orang dibandingkan sehari sebelumnya.

Kota Surabaya, kata Emil Dardak, masih menjadi daerah yang paling banyak tambahan pasiennya, yakni 57 orang dan disusul Sidoarjo 18 orang, serta dari Kabupaten Probolinggo 11 orang.

Rincian tambahan pasien lainnya, yaitu masing-masing lima orang dari Kota Pasuruan dan Nganjuk, lalu masing-masing empat orang dari Lumajang dan Gresik, serta tiga orang dari Jombang.

Baca juga: Diawali "zona merah", Gugus Tugas COVID-19 Pasuruan salurkan masker

Kemudian, dua orang dari Kabupaten Kediri dan masing-masing satu orang dari Kota Batu, Kota Madiun, Sampang, Lamongan, Kabupaten Pasuruan, serta Kabupaten Madiun.

Di tempat sama, Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Jatim dr Kohar Hari Santoso menyampaikan banyaknya kasus baru di Surabaya karena terdapat beberapa klaster yang menjadi lokasi penyebaran, salah satunya di Pasar Simo.

Terkait pasien sembuh di Jatim saat ini mencapai 274 (16,62 persen) atau bertambah 17 orang dibandingkan sehari sebelumnya.

Rinciannya lima orang berasal dari Kota Surabaya, masing-masing dua orang dari Lumajang, Nganjuk dan Jember, lalu masing-masing satu orang dari Tulungagung, Kabupaten Kediri, Pamekasan, Sidoarjo, Kabupaten Probilinggo, serta Kabupaten Blitar.

Baca juga: Gubernur: Penerapan PSBB "Malang Raya" tiga tahapan

Baca juga: Tekan COVID-19, TNI siap bantu penanganan PSBB di Jatim


Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 161 orang (9,82 persen) atau bertambah tujuh orang, yakni lima orang di Surabaya dan masing-masing satu orang di Sidoarjo serta Lamongan.

Berikutnya, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 4.280 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 4.166 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 21.567 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya 21.391 orang.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020