Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial telah melakukan sinkronisasi data penerima bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak COVID-19 di DKI Jakarta dan akan berbagi wilayah penyaluran bantuan untuk tahap ketiga.

"Kami sudah lakukan sinkronisasi data dengan Pemprov DKI Jakarta, nanti untuk tahap ketiga kami sudah menampung pembaruan data dan penyalurannya nanti akan dilakukan bersama-sama serta akan ada pembagian wilayah," kata Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Pepen Nazaruddin dalam konpres daring yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan, total data penerima bansos untuk wilayah DKI Jakarta sebanyak 2.153.996 kepala keluarga (KK) dengan rincian pembagiannya yang akan disalurkan oleh Kemensos sebanyak 1219.237 KK, sementara Pemprov DKI 937.953 KK.

"Wilayahnya juga kami bagi, pemprov akan menyalurkan untuk wilayah Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu, sisanya oleh Kemensos," ujar Pepen.

Saat ini penyaluran bansos sembako tahap pertama sudah tuntas untuk wilayah DKI Jakarta dan tahap kedua sedang berjalan.

"Terkait data memang kami tidak menunggu data rapi seluruhnya karena ini harus cepat, sambil kami salurkan bansos kami lakukan perbaikan sehingga pada penyaluran ketiga kami lakukan sinkronisasi dan pembagian wilayah tugas penyaluran sembako," ujar dia.

Bantuan yang disalurkan berupa sembako yang penyalurannya dua kali dalam sebulan senilai Rp300 ribu yang akan berlangsung enam kali selama tiga bulan sejak April hingga Juni sehingga penerima mendapatkan enam kali bantuan sembako.

Bantuan yang disalurkan juga bervariasi jenisnya, yaitu untuk tahap pertama berupa sembako, antara lain minyak goreng, beras, mi instan, kecap, sambal, susu, sabun mandi, ikan kaleng.

Tahap kedua berupa beras, tahap ke 3-4 kembali disalurkan sembako, tahap kelima diberikan lagi beras dan tahap keenam sembako.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020