Bung Hatta pernah bilang masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang komunal dan suka bergotong royong
Jakarta (ANTARA) - Pendiri dan CEO kitabisa.com Al Fatih Timur mengatakan sudah ada Rp130 miliar terkumpul melalui jutaan penggalang dana dan donatur yang berpartisipasi membantu penanganan COVID-19 sejak pandemi terjadi di Indonesia.

"Penggalang dana dari berbagai kalangan, seperti Atta Halilintar dan Raffi Ahmad. Kami menjadi saksi gotong royong yang terjadi selama dua bulan terakhir ini," kata Fatih dalam jumpa pers secara daring yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Bank DBS Indonesia serahkan donasi alat tes deteksi COVID-19

Fatih mengatakan kitabisa.com merupakan situs web penggalangan dana yang bisa dimulai oleh siapa pun. Pada masa pandemi COVID-19, di tengah kabar-kabar tentang korban dan penanganannya.

Fatih mengatakan masyarakat ternyata mau bergotong royong, salah satunya melalui kitabisa.com.

Baca juga: Slank rilis lagu "Pahlawan Jalanan" untuk pekerja terdampak COVID-19

Menurut dia, platform kitabisa.com memang dibentuk karena terinspirasi dari salah satu ciri masyarakat Indonesia yang gemar bergotong royong.

"Bung Hatta pernah bilang masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang komunal dan suka bergotong royong. Di tengah pandemi COVID-19 ini, kita memang harus saling tolong menolong," tuturnya.

Baca juga: Astra Financial kucurkan Rp13,5 miliar bantu warga terdampak COVID-19

Fatih mengatakan uang elektronik dan dompet digital yang semakin banyak digunakan juga semakin memudahkan masyarakat untuk berdonasi secara daring.

Salah satu kisah inspiratif yang dibagikan kitabisa.com adalah ketika ada seorang anak kelas 6 SD bernama Rifdah Rahmah yang menyumbang Rp15.000 untuk pengadaan alat pelindung diri tenaga kesehatan.

"Pada masa pandemi ini, kita harus tolong menolong. Tidak harus secara daring, tetapi bisa juga dengan melihat tetangga dan orang-orang terdekat kita. Apalagi, saat ini menjelang lebaran. Kita tingkatkan kepedulian terhadap sekeliling kita," katanya.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020