Pada pertandingan final dengan format best of three itu, Gunawan memilih Brooklyn Nets, sedangkan Abraham mengendalikan LA Lakers di gim pertama.
Meski sudah cukup sering memainkan LA Lakers, nyatanya Abraham justru kalah 38-46.
Baca juga: Final IBL Esports seri kedua sajikan duel pemain Hangtuah
Abraham kemudian memilih tim yang kurang terkenal, yakni Philadelphia 76ers untuk dimainkan di gim kedua. Tim yang menduduki peringkat keenam di NBA2K20 itu seharusnya bisa dimainkan dengan baik oleh Abraham Wenas.
Sayangnya, starting five yang dimiliki seperti Joel Embiid, Ben Simmons, Al Horford, Tobias Harris, dan Josh Richardson itu justru harus mengakui keunggulan tim LA Clippers milik Gunawan.
Untuk kedua kalinya, Abraham lagi-lagi harus mengakui keunggulan rekan satu timnya itu yang kemudian meraih gelar juara IBL Esports seri kedua setelah menang 46-38 di gim kedua.
“Abraham sebenernya jago juga, mungkin dia tak enak sama seniornya,” kata Gunawan dikutip laman resmi IBL, Jumat.
Baca juga: FIBA tayangkan IBL Esports Competition seri kedua
Para pemain Hangtuah memang sering bermain PlayStation NBA 2K20 di mess mereka.
“Yang sering menang memang saya, Abraham, dan coach Harry Prayogo,” ungkap Gunawan.
Sebelumnya pada seri pertama IBL Esports, gelar juara juga diraih pemain Hangtuah, Aditya Lumanauw.
IBL Esports Competition 2020 merupakan kompetisi virtual yang digelar pertama kali oleh Liga Bola Basket Indonesia (IBL) untuk mengisi jeda turnamen sebenarnya yang sudah terhenti sejak 13 Maret lalu akibat virus corona.
Baca juga: Aditya Lumanauw menangi IBL Esports Competition seri pertama
Baca juga: IBL gelar kompetisi virtual isi jeda liga
Baca juga: Faktor keselamatan jadi alasan utama IBL 2020 dihentikan sementara
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020
