Terhadap 90 ABK, kata Nyono, dilakukan rapid test yang hasilnya 16 ABK reaktif
Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 74 anak buah kapal (ABK) KM Awu menjalani karantina mandiri di atas kapal di kawasan "Buoy" 2 dan 3 perairan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

"Mereka sudah rapid test, dan hasilnya negatif. Tapi, mereka tetap menjalani karantina dulu di atas kapal," ujar Kepala Dinas Perhubungan Jatim, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu malam.
Baca juga: Ada tambahan 62, pasien COVID-19 di Jatim meningkat 2.150 orang


Karantina mandiri harus dilakukan karena 16 ABK kapal tersebut hasilnya reaktif saat menjalani rapid test dan saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (PHC) Surabaya, untuk ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab.

Ia menuturkan, beberapa waktu lalu kapal penumpang milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), yaitu KM Awu yang memiliki 90 ABK sedang melakukan dok di kawasan Tanjung Perak.

Terhadap 90 ABK, kata Nyono, dilakukan rapid test yang hasilnya 16 ABK reaktif dan sisanya non-reaktif.

"16 ABK dibawa ke PHC, dan 74 ABK lainnya tetap harus menjalani karantina di atas kapal, lagi pula kapalnya tidak bisa ditinggal begitu saja," katanya lagi.

Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jatim dr Kohar Hari Santoso menyatakan saat ini KM Awu sedang proses perbaikan di galangan PT PAL Indonesia, Surabaya.

"Berawal dari seorang ABK yang jatuh sakit dan ternyata terindikasi positif COVID-19. Kemudian ditindaklanjuti dengan rapid test," katanya pula.
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Sidoarjo kaji ulang buka tutup pasar tradisional

Pewarta: Fiqih Arfani/Hanif Nashrullah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020