Produksi dari kilang Pertamina Refinery Unit (RU) III Plaju hingga pendistribusian produk BBM dan LPG ke lima provinsi di wilayah Sumbagsel kami pastikan dalam keadaan aman.
Pangkalpinang (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama lebaran atau Idul Fitri 1441 Hijriyah.

"Kami memastikan kebutuhan tetap terpenuhi dan Pertamina tetap menjaga kehandalan stoknya sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan konsumsi selama lebaran nanti," kata Region Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan saat kondisi stok BBM di Fuel Terminal Pangkalbalam Pulau Bangka per tanggal 20 Mei 2020 mencukupi hingga lebaran nanti, minsalnya ketahanan stok premium cukup hingga 36 hari, pertamax 11 hari, pertamina dex 56 hari, biosolar B30 14 hari dan LPG di 7 hari.
Baca juga: Pertamina sebut digitalisasi SPBU antisipasi stok BBM kosong

Sementara itu, stok BBM untuk Jobber (Depot Mini) Tanjung Pandan Pulau Belitung, ketahanan stok Premium 67 hari, Pertamax 39 hari, Biosolar B30 9 hari, dan LPG karena sumbernya sama dengan Bangka ketahanannya 7 hari.

"Dengan melihat kondisi saat ini, Pertamina mengajak seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi semua himbauan pemerintah guna mempercepat pemutusan rantai penyebaran virus COVID-19. Dan mohon doa dan dukungannya agar Pertamina dapat terus menjalankan amanahnya dalam mengantarkan energi untuk negeri," ujarnya.

Menurut dia khusus Bangka Belitung konsumsi BBM mengalami penurunan, baik produk gasoline dan gasoil mengalami penurunan. Rata-rata konsumsi produk gasoline di April dan Mei dibandingkan kondisi normal di Bangka Belitung mengalami penurunan hingga 19,1 persen sedangkan gasoil turun 20,9 persen.
Baca juga: Pertamina sebut stok BBM aman di tengah wabah Virus Corona

Tren yang sama juga terjadi terhadap LPG, untuk LPG PSO 3 kg meningkat sekitar 5,5 persen dan LPG NPSO rumah tangga juga meningkat sekitar 8 persen. Sedangkan untuk LPG NPSO non rumah tangga di Bangka Belitung saat ini stabil tidak mengalami kenaikan atau penurunan.

"Segala upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM dan LPG terus dilaksanakan. Produksi dari kilang Pertamina Refinery Unit (RU) III Plaju hingga pendistribusian produk BBM dan LPG ke lima provinsi di wilayah Sumbagsel kami pastikan dalam keadaan aman," katanya.

Ia berharap, masyarakat tetap mengikuti himbauan pemerintah untuk di rumah saja dan memanfaatkan layanan Pertamina Delivery Service (PDS) melalui Pertamina Call Center 135 atau Whatsapp ke 08111350135.

Baca juga: Harga minyak jatuh usai stok AS melonjak dan permintaan BBM turun

Pewarta: Aprionis
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2020