Tanjungpinang, 17/8 (ANTARA) - Kepala Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ajat Sudrajat menduga kaburnya 14 orang WN Afganistan pada Senin subuh dibantu petugas rumah detensi imigrasi (Rudenim).

"Kami memperkirakan mereka dibantu kabur oleh orang dalam, karena dengan mengergaji terali di kamar mandi," kata Ajat kepada wartawan saat menghadiri pemberian remisi di Lembaga Pemasyarakatan Tanjungpinang, Senin.

Ajat mengatakan akan memanggil petugas Rudenim untuk dimintai keterangan penyebab kaburnya tahanan WN Afganistan tersebut.

WN asing yang menghuni Rudenim di Tanjungpinang sudah empat kali melarikan diri dalam waktu dua bulan.

"Pada empat bulan ini sudah empat kali kejadian tahanan Rudenim kabur, sehingga kuat dugaan ada bantuan dari orang dalam," ujarnya.

Tahanan yang kabur tersebut juga diduga memanfaatkan kesibukan aparat keamanan dan masyarakat dalam mempersiapkan perayaan Hari Ulang Tahun ke-64 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Di dalam ruangan Rudenim Tanjungpinang terdapat 20 warga berkebangsaan Afganistan, sebanyak 14 orang diantaranya telah kabur. Enam warga tahanan yang tidak kabur memberi tahu kepada petugas bahwa rekan-rekannya telah kabur.

Tahanan berkebangsaan Afganistan yang Senin subuh buron adalah Mughtar Amari, Hasan Ademi, Maisam Hussain, Mohammad Jamad, Reza Husani, Zulfikar, Jan Ali Bosatan Ali, Khadad, Gul Husain, Mohamad Asif, Ali Ahmad, Fahred Hussain, Javes Razamir Hazara, Jawad Najaf.

"Saat ini petugas kepolisian juga sedang menyelidiki kaburnya 14 orang WN Afganistan tersebut," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009