Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim Williams George Russell mengecap kesuksesan di dunia balap virtual dengan kemenangan beruntun di Grand Prix virtual Spanyol dan Monako yang menaikkan reputasinya di dunia nyata.

Pebalap berusia 22 tahun asal Inggris itu tak mampu meraih satu poin pun dengan mobil Williams yang tak kompetitif di Formula 1 tahun lalu.

Namun, di ajang balap virtual yang digelar F1, Russell menunjukkan kemampuannya menerjemahkan kecakapan membalap lewat video game selama lockdown pandemi COVID-19.

Baca juga: Tampil dominan, Russell juara Grand Prix Monako virtual

Baca juga: Para pebalap F1 mendukung penuh rencana balapan tanpa penonton


"Aku mendapat publikasi lebih banyak dari memenangi balapan esport ketimbang dari yang aku dapatkan dari setiap balapan Formula 1 tahun lalu dengan berada di belakang grid," kata Russell kepada Sky Sports seperti dilansir Reuters, Selasa.

Ia melanjutkan, "Aku mencoba yang terbaik untuk menunjukkan kepada orang-orang apa yang bisa aku lakukan."
 

Russell adalah juara dunia Formula 2 musim 2018 dan dipandang sebagai pebalap masa depan Mercedes yang telah mendampinginya selama beberapa tahun.

Williams menggunakan mesin Mercedes berharap bangkit dari mimpi buruk tahun lalu pada musim balapan F1 tahun ini ingin memulai musim yang tertunda karena krisis kesehatan global pada bulan Juli nanti di Austria.

Tak satu pun pebalap F1 merasakan ketatnya persaingan di balapan sejak Desember tahun lalu. Mereka sempat menjajal mobil tim tahun ini di sesi tes pramusim awal tahun ini sebelum seri pembuka di Australia pada bulan Maret dibatalkan.

Baca juga: Alonso menangi balap virtual Legends Trophy di Indianapolis

Baca juga: Sainz ingin hasil terbaik bagi McLaren sebelum hijrah ke Ferrari


Russell yang saat ini rajin berlatih juggling selama lockdown untuk menjaga ketajaman nalurinya berharap bisa segera kembali ke trek ketika kondisi memungkinkan.

"Karting akan menjadi kesempatan pertama yang akan aku ambil," kata dia.

Ia lantas mengatakan, "Segera setelah bisa, aku akan menjalani karting. Akan tetapi, pada akhirnya aku ingin kembali ke mobil Formula 1 sebelum bisa membalap lagi."

"Apakah dengan milik Williams atau Mercedes kita lihat saja nanti... mungkin juga ada mobil Formula 3 atau Formula 2. Apa pun yang punya empat ban dan bisa aku gunakan untuk mengelilingi trek akan lebih baik dari pada tidak ada."

Baca juga: Monako agendakan tiga balapan pada 2021

Baca juga: Balap esports paling ambisius, 24 Hours Le Mans Virtual digelar Juni

Penerjemah: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020