Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengatakan para mantan narapidana kasus terorisme (napiter) atau mantan kombatan beserta para keluarganya yang berada di bawah naungan beberapa yayasan yang kini menjadi mitra binaan Subdit Bina Masyarakat BNPT
​​​​​memiliki peran penting menciptakan kerukunan, persatuan dan perdamaian di daerahnya masing-masing.

“Tentunya kami berharap bapak–ibu, ihwan-ahwat, ustad-ustazah semua sebagai mitra BNPT punya peran penting di darahnya masing-masing dalam menciptakan sebuah perdamaian dan kerukunan, demi terciptanya persatuan bagi bangsa Indonesia ini,” ujar Boy Rafli, Jumat, dalam sambutan kuncinya saat membuka acara silaturahim dan halal bihalal bersama para mantan napiter dan kombatan (Mitra) BNPT yang dilakukan melalui video conference.

Acara silaturahmi dan halal bihalal tersebut diselenggarakan oleh Subdit Bina Masyarakat pada Direktorat Deradikalsiasi di Kedeputian I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT.

Baca juga: Kepala BNPT Boy Rafli: Tingkatkan kerja sama untuk berantas terorisme
Baca juga: Boy Rafli lanjutkan program rencana strategis Kepala BNPT lama


Selain mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri sekaligus memperkenalkan diri sebagai pejabat baru, Kepala BNPT menjelaskan kepada para mitra BNPT ini untuk bersama-sama berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan, mengajak masyarakat di lingkungannya bisa bersatu untuk mewujudkan sebuah kebaikan dan perdamaian.

Untuk itu dirinya sangat mengapresiasi para mitra BNPT yang sudah berinisiatif membentuk yayasan, sebagai sarana untuk pengaktualisasian diri, dengan harapan terciptanya sebuah lingkungan baru yang lebih positif dan mengembangkan potensi diri.

“Kami berharap yayasan ini juga menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa pada masyarakat di tempatnya masing-masing,” kata mantan Wakalemdiklat Polri tersebut.

Ia berharap para untuk bisa memelopori kegiatan-kegiatan positif seperti doa bersama demi kebaikan bangsa Indonesia, kebaikan di lingkungan tempat tinggal serta untuk kesuksesan para pemimpin kita.

Dirinya juga meminta para mitra agar tetap tulus melakukan kewajibannya sebagai warga negara untuk melakukan bela negara. Karena bela negara itu bukan hanya urusan aparat keamanan saja, tetapi juga oleh seluruh warga negara.

Ia mengatakan Indonesia dilahirkan dengan pondasi konstitusi berdasarkan Pancasila yang diinisiasi oleh ulama-ulama besar.

“Jadi bukan kelompok nasionalis saja yang menjadikan bangsa ini, tetapi juga keterlibatan para ulama-ulama besar. Artinya disitu sudah menjadi bagian pemikiran-pemikiran ulama-ulama Islam yang ikut melahirkan negara dan bangsa Indonesia ini. Untuk itu Negara ini harus dijaga agar kita semuanya bisa hidup makmur, adil, sejahtera oleh warga negaranya,” katanya.

Deputi I BNPT, Mayjen TNI. Hendri Paruhuman Lubis dalam sambutan pembukanya pada video conference tersebut mengatakan bahwa silaturahmi dan halal bihalal ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antara BNPT dengan mitra subdit BM dalam menangkal ancaman terorisme.

"Tentunya dengan adanya silaturahim dan halal bihalal antara Kepala BNPT, bersama kami dan para mitra dari Subdit Bina Masyarakat ini bisa menjadi langkah awal kita untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang memiliki daya tangkal terhadap ancaman terorisme dengan mewujudkan satu tekad Indonesia damai,” ujarnya.

Baca juga: LPSK -- BNPT teken nota kesepahaman perlindungan korban terorisme
Baca juga: Sosok Suhardi Alius dalam cegah radikal di kampus hingga rekor MURI


Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020