Jakarta (ANTARA) - Pengelola Museum Louvre, Paris, Prancis berencana untuk membuka kembali pintunya pada tanggal 6 Juli menyusul langkah-langkah baru yang diumumkan oleh Perdana Menteri Perancis Édouard Philippe terkait pelonggaran lockdown di negara itu.

Dilaporkan AFP, Minggu, pembukaan Louvre, museum yang paling banyak dikunjungi di Prancis tersebut akan dilakukan secara progresif, disusul dengan pembaruan sistem reservasi hingga protokol kesehatan publik.

Baca juga: Paris Couture Week digelar secara digital Juli

Baca juga: Saint Laurent mundur dari Paris Fashion Week

Pernyataan itu dikeluarkan sehari setelah Perdana Menteri Philippe mengumumkan rincian fase kedua dalam pelonggaran secara bertahap lockdown di Prancis, yang mencakup pembukaan kembali bar dan restoran secara nasional mulai 2 Juni.

Menteri Kebudayaan Prancis Franck Riester pada hari Jumat (29/5) mengadakan pertemuan dengan para petinggi lembaga budaya utama terkait jadwal pembukaan kembali sementara.

Museum Louvre, Tuileries Gardens, Jardin du Carrousel, dan Museum Nasional Eugène Delacroix, yang merupakan bagian dari lembaga publik yang sama, semuanya tengah mempersiapkan pembukaan kembali secara bertahap.

Jardin du Carrousel dibuka pada hari Sabtu, 30 Mei, sementara Tuileries Gardens akan dibuka pada hari Minggu, 31 Mei. Pertemuan sosial masih terbatas pada kelompok yang tidak lebih dari 10 orang.

Louvre, yang memiliki 9,6 juta pengunjung tahun lalu, ditutup pada bulan Maret, beberapa hari sebelum Prancis melakukan lockdown nasional yang ketat untuk membendung penyebaran virus.

Baca juga: Kucing di Prancis selamat dari infeksi virus corona

Baca juga: Prancis akan buka kembali bioskop pada Juni

Baca juga: Infeksi corona di Prancis alami kenaikan terendah sejak 'lockdown'

Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020