Kita terdiri dari berbagai macam suku, agama, budaya, dan partai politik
Jakarta (ANTARA) - Sekitar 1000 alumni UGM yang terdaftar mengikuti acara Syawalan KAGAMA se-Indonesia Raya, pada Minggu (31/5) bertekad memberikan sumbangsih solutif di tengah pandemi COVID-19.

"Pada situasi seperti ini, sekiranya akan baik jika energi kita terus didorong untuk melakukan hal-hal yang positif dan solutif, agar bermanfaat bagi rakyat," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA), Ganjar Pranowo, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Dalam acara yang dihadiri secara virtual oleh alumni UGM yang tersebar di 15 negara itu Ganjar sekaligus menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H dan mendoakan kesehatan para alumni UGM di seluruh dunia.

Gubernur Jawa Tengah itu mengapresiasi langkah KAGAMA di masa pandemi ini yang sudah banyak menunjukkan kepedulian kepada masyarakat. Mulai dari pembagian APD hingga merumuskan solusi ketahanan pangan.

Dia mengajak semua alumnus untuk menjaga sinerginya. Sebab, saat ini negara sedang ditantang untuk menerapkan “new normal”, sehingga perlu dibahas bagaimana melakukan pemulihan di berbagai sektor.

"Kita terdiri dari berbagai macam suku, agama, budaya, dan partai politik. Saat ini, masyarakat sedang membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan berbagai masalah di masa pandemi.”

"Untuk itu, mari kita hilangkan sekat-sekat tersebut. Kemudian bersatu untuk menemukan solusi sesuai dengan keahlian dan kemampuan kita masing-masing," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono menyampaikan rasa bangganya kepada para alumnus dari penjuru dunia.

Rektor UGM juga berpesan pada Hari Lahir Pancasila, pandemi COVID-19 telah menyadarkan semua bahwa, situasi ini turut mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

"Berbagai inisiatif untuk saling membantu muncul seiring dengan pandemi yang terus bergulir," katanya

Menyambung hal tersebut, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat KAGAMA, AAGN Ari Dwipayana menyampaikan pesan agar dalam situasi pandemi ini, masyarakat jangan merasa sendirian. Semua orang akan saling bantu, berbagi, dan mengingatkan.

"Saya mengajak seluruh Anggota KAGAMA di Indonesia maupun luar negeri untuk terus bergandengan tangan dan berkarya. Supaya kondisi normal bisa kita rasakan kembali," jelas Koordinator Staf Khusus Presiden RI itu.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat KAGAMA yang juga Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi menyebut banyak sekali kegiatan Kagama yang positif, salah satunya kegiatan Kagama Inkubasi Bisnis (KIB) yang sampai saat ini sudah berjalan sepuluh kali.

Ini kegiatan rutin yang positif bertujuan meningkatkan kompetensi alumni UGM khususnya dalam aspek pengetahuan dan keterampilan bisnis.

Kegiatan ini ditujukan untuk alumni UGM yang berminat memulai bisnis maupun yang sudah memiliki usaha dan ingin memperbesar usahanya.

Ketua panitia acara, Sulastama Rahardja mengatakan, syawalan secara daring ini bisa menjadi ajang bagi alumni untuk berlatih menghadapi “new normal”.

Sebagaimana disebutkan olah Sulastama, di masa pandemi ini, KAGAMA juga berusaha memberikan terobosan dan kreativitas dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

"Salah satunya mengadopsi gerakan canthelan dalam kegiatan pembagian sembako ke masyarakat.”

"Selain itu ada juga konser virtual yang digelar oleh komunitas Adiswara dan KAGAMA Beksan, yang berhasil memgumpulkan donasi sekitar Rp100 juta," ujar alumnus Teknik Geologi UGM itu.

Dia menerangkan, donasi yang terkumpul akan dimanfaatkan KAGAMA untuk merealisasikan program ketahanan pangan.

Selain dari jajaran Pengurus Pusat KAGAMA, Pengurus Pengcab, Pengda, maupun KAGAMA komunita, mereka antara lain berasal dari Pengurus Kagama Cabang Luar Negeri seperti Kuwait, Arab Saudi, India, Inggris, Prancis, Jerman, Malaysia, Singapura, Timor Leste, dan lainnya.

Syawalan KAGAMA ini diinisiasi oleh KAGAMA dan Universitas Gadjah Mada.

Baca juga: Kagama Aceh salurkan paket sembako untuk mahasiswa Aceh di Yogyakarta
Baca juga: KAGAMA imbau lakukan "social distancing" atasi COVID-19

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020