Jakarta (ANTARA) - Adele mengunggah pesan di media sosial, Senin (1/6), kepada penggemarnya yang melakukan aksi menyusul kematian George Floyd pada 25 Mei 2020.

"Pembunuhan George Floyd mengejutkan dunia, ada banyak orang lain yang tidak merasakan itu," kata musisi 32 tahun di unggahan foto Floyd.

"Protes dan unjuk rasa terjadi di dunia secara bersamaan dan semakin mendapatkan momentum. Marahlah secara benar tapi tetap fokus! Tetap mendengarkan, tetap meminta dan tetap belajar!"

Baca juga: Halsey tertembak peluru karet saat aksi George Floyd

Baca juga: Apple tutup toko karena dijarah


"Penting bagi kita untuk tidak berkecil hati, dipengaruhi, atau dimanipulasi saat ini," lanjut Adele.

“Ini tentang rasisme sistematis, ini tentang kekerasan oleh polisi dan ini tentang ketidaksetaraan. Dan ini bukan hanya tentang Amerika! Rasisme hidup dan terjadi di mana-mana. Dengan sepenuh hati saya mendukung solidaritas perjuangan untuk kebebasan, pembebasan dan keadilan"
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

George Floyd’s murder has sent shockwaves around the world, there are countless others that haven’t. Protests and marches are happening all over the globe simultaneously and only gaining momentum. So be righteously angered but be focused! Keep listening, keep asking and keep learning! It’s important we don’t get disheartened, hijacked or manipulated right now. This is about systematic racism, this is about police violence and it’s about inequality. And this isn’t only about America! Racism is alive and well everywhere. I wholeheartedly stand in solidarity with the fight for freedom, liberation and justice ♥️ #blacklivesmatter #georgefloyd #saytheirnames

A post shared by Adele (@adele) on


Foto Floyd adalah satu dari dua unggahan Instagram yang dibuat Adele tahun ini, selain foto terima kasih atas ucapan ulang tahun yang memperlihatkan penampilan barunya, demikian ET Online.


Baca juga: Aplikasi iWatch Dallas "down" usai dibanjiri video K-pop

Baca juga: Playlist Spotify hening 8 menit 46 detik kenang George Floyd

Baca juga: Facebook dan Snapchat kecam ketidaksetaraan ras usai kematian Floyd

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020