Pembagian ini berasal dari warga keturunan Tionghoa yang ada di Kota Makassar.
Antrian panjang puluhan warga miskin yang berasal dari kota Makassar dan berbagai daerah di Sulawesi Selatan ini membuat jalan-jalan di kawasan Pecinan ini menjadi macet
Sementara aparat polisi Lalu Lintas dari Polisi Resort Kota (Polres) Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Makassar kewalahan mengatur arus kedaraan di jalan yang padat ini.
Kendati dalam keadaan berpuasa, para warga yang rata-rata sudah rentah ini rela antri dan berjemur diterik matahari untuk mendapatkan bingkisan pembagian yang berisikan 10 kilogram beras, minyak goreng, gula pasir, susu kaleng, teh seduh dan berbagai mie instan.
Ketua Panitia pembagian sembako gratis, Ichwan Nyiola menuturkan jika pihak klenteng menyiapkan 78 ton beras yang masing-masing dibagikan 10 liter beras kedalam 78 ribu bingkisan yang disediakan.
"Pada pembagian kali ini, klenteng menyediakan 78 ton beras yang dibagikan ke 78 ribu bingkisan untuk dibagikan kepada warga miskin dan kami akan sumbangkan juga ke Masjid, panti jompo dan gereja," tuturnya.
Menurutnya, selain membagikan kepada warga miskin yang antri di depan pintu utama Klenteng Xian Ma ini, panitia juga akan mengantarkan sumbangan beras dan sembako ini ke sejumlah Masjid, Panti Jompo, dan gereja yang tersebar di Makassar.
Suasana pembagian ini yang berlangsung hingga siang hari begitu riuh dan sesak untuk menukarkan kupon dengan bingkisan.
"Saya bersyukur dengan adanya pembagian yang digelar tiap tahun. Dapat menanggulangi beban keluargaku," kata Daeng Nai, yang sudah sering antri untuk dapat rejeki dari Klenteng ini.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
