Gorontalo (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Gorontalo Trianto Bialangi, Kamis malam, mengumumkan 24 kasus baru positif COVID-19 di daerah itu.

Sebanyak 24 orang dikonfirmasi positif, sementara tujuh orang pasien lama dinyatakan sembuh.

“Dari 170 spesimen yang diperiksa Balai POM Gorontalo, 129 negatif termasuk tujuh pasien lama. 41 spesimen positif, 17 pasien lama dan 24 pasien baru,” ungkapnya.

Data pasien positif di antaranya dua orang pasien yang sebelumnya telah dirawat di rumah sakit dengan keluhan batuk, mual dan muntah.

Baca juga: Pasutri di Pasuruan terkonfirmasi positif COVID-19

Keduanya dinyatakan positif setelah hasil uji swab.

“Pasien 146 inisial IVP, perempuan, 42 tahun, alamat Kelurahan Wumialo, Kota Tengah dan telah dirawat sejak tanggal 6 Juni. Pasien 147 inisial VTH, perempuan, 43 tahun, dirawat sejak 8 Juni 2020. VTH merupakan tenaga kesehatan,” katanya.

Pasien selanjutnya adalah pasien 148 inisial MNHM, perempuan, bayi berumur tujuh bulan, Desa Buata, Botupingge, Bone Bolango, merupakan dari pasien 122.

Lima pasien berikutnya berasal dari Desa Cisadane dan Desa Katialada, Kwandang, Gorontalo Utara. Kelima pasien itu merupakan hasil penelusuran dari pasien 94 inisial RB.

“Pasien 149 inisial THS, laki-laki, 50 tahun. Pasien 150 inisial EDGP, laki-laki, 35 tahun dan pasien 151 MADP, laki-laki, usia empat tahun. Selanjutnya pasien 152 inisial ILO, laki-laki, 40 tahun. Pasien 153 inisial RZB, laki-laki 20 tahun,” tambah Tri.

Baca juga: Pemerintah jelaskan penyebab lonjakan penambahan kasus COVID-19

Pengembangan dari pasien 87 inisial FU juga menghasilkan dua orang pasien baru, yakni pasien 154 inisial SUS, perempuan, 41 tahun, Kelurahan Padebuolo, Kota Timur, Gorontalo.

Ada pula pasien 155 inisial NLS, perempuan, 39 tahun, Desa Oluhuta, Kabila, Bone Bolango.

Pasien 156 inisial LKO, perempuan, 28 tahun, Desa Bendungan, Mananggu, Boalemo, merupakan pengembangan dari pasien 124.

“Pasien 157 inisial SW, laki-laki, 51 tahun dan pasien 158 inisial SDK, perempuan, 39 tahun, dua-duanya beralamat di Kelurahan Dulalowo, Kota Tengah, Kota Gorontalo. Berikutnya pasien 159 inisial ASB, perempuan, 21 tahun, Kelurahan Bugis, Kota Gorontalo. Pasien 160 SAMW, perempuan 47 tahun dan pasien 161 inisial SOS, perempuan, 32 tahun keduanya berasal dari Kelurahan Heledulaa Selatan, Kota Timur, Kota Gorontalo,” lanjutnya.

Ada pula tiga orang pasien berprofesi sebagai tenaga kesehatan. Ketiganya merupakan hasil pengembangan dari pasien 97 inisial AIU.

“Pasien 162 inisial MHY, laki-laki, 23 tahun, Kelurahan Dembe I, Kota Barat, Kota Gorontalo. Pasien 163 inisial APP, perempuan, 22 tahun, Desa Dudewulo, Popayato Barat, Pohuwato. Pasien 164 inisial RI, perempuan, 30 tahun, Desa Hungayonaa, Tilamuta, Boalemo,” tambahnya.

Selanjutnya adalah pasien pengembangan dari pasien 130 inisial IFU. Ketiganya masih anak-anak.

“Pasien 165 inisial MFKB, laki-laki, 6 tahun. Pasien 166 inisial MFBB, laki-laki, 10 tahun. Pasien 167 inisial FRP, perempuan, 5 tahun, Ketiganya berasal dari Kelurahan Buliide, Kota Barat, Kota Gorontalo,” lanjutnya.

Pasien 168 inisial SPM, perempuan, 28 tahun dan asien 169 inisial JF, laki-laki, 27 tahun.

Keduanya berasal dari Kelurahan Dulalowo, Kota Tengah, Kota Gorontalo dan merupakan tenaga kesehatan.

Hingga 11 Juni 2020 jumlah kasus positif di Provinsi Gorontalo sebanyak 169 kasus, terdiri dari tujuh orang meninggal, 79 sembuh, dan 83 sisanya menjalani perawatan.**

Baca juga: Ada tambahan sembilan, positif COVID-19 di Biak-Papua naik 49 orang

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020