Jakarta (ANTARA) - Bintang Brooklyn Nets, Kyrie Irving, dilaporkan bakal mengajak sejawatnya pebasket NBA berdiskusi mengenai wacana penolakan melanjutkan sisa musim kompetisi 2019/20 yang rencananya kembali bergulir mulai 31 Juli 2020.

Wacana itu antara lain didasari akan kegelisahan terkait timbulnya ketegangan rasial di Amerika Serikat menyusul pembunuhan warga kulit hitam George Floyd oleh petugas polisi beberapa waktu lalu.

Gelombang demonstrasi, yang tak jarang disusupi aksi penjarahan, timbul di setiap sudut Amerika Serikat dan sejumlah pebasket NBA ikut turun terlibat menyuarakan kegelisahan mereka.

Belakangan, muncul ketidakpuasan dari sejumlah pebasket NBA atas sikap Asosiasi Pebasket NBA (NBPA) yang menyetujui keputusan Dewan Gubernur NBA untuk melanjutkan musim di kompleks Disney World Orlando mulai 31 Juli.

Baca juga: Bos-bos NBA sepakat musim lanjut dengan 22 tim mulai 31 Juli

Sejumlah pebasket NBA merasa bahwa para pemain berkulit hitam dikumpulkan di tempat terasing hanya untuk menghibur para penggemar dan meringankan kesulitan finansial Amerika Serikat yang terdampak pandemi COVID-19 di tengah ketegangan rasial.

Laporan Bleacher Report dan Yahoo Sport pada Sabtu dini hari WIB menyebutkan Irving berinisiatif untuk menggelar diskusi besar-besaran yang melibatkan sekira 150-200 pebasket NBA terkait sikap apa yang harus mereka ambil.

Seturut kolumnis Yahoo Sport, Chris Haynes, Irving termasuk yang bersikap bahwa di tengah ketegangan rasial, patut dipertimbangkan untuk tidak kembali mempertandingkan laga-laga NBA.

Baca juga: Antetokounmpo dan pemain Bucks gabung demonstran di Milwaukee

Menurut laporan kolumnis Bleacher Report, Taylor Rooks, diperkirakan 150 pemain bakal terlibat dalam sebuah diskusi virtual lewat layanan konferensi video Zoom pada Jumat waktu setempat untuk menyolidkan opsi sikap apa yang bisa mereka ambil dan menyatukan pesan.

Selain perkara kepatutan memainkan pertandingan di tengah ketegangan rasial, sejumlah pemain lainnya juga dilaporkan kurang sepakat atas aturan larangan meninggalkan kompleks arena pertandingan selama masa kelanjutan musim NBA 2019/20 yang bisa berlangsung hingga tiga bulan lamanya, tergantung performa tim masing-masing.

Baca juga: James bentuk kelompok sadar pemilu untuk warga kulit hitam
Baca juga: Silver tarik kembali ide pembatasan pelatih NBA di atas 65 tahun
Baca juga: Film dokumenter Magic Johnson direncanakan tayang 2021

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020