Produk IKM dalam negeri memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk asing
Jakarta (ANTARA) - Seiring dengan Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia, Kementerian Perindustrian ikut berkontribusi dengan menggelar kampanye #SemuanyaAdaDisini yang akan berlangsung pada 1-15 Juli 2020.

Kegiatan tersebut bertujuan membangun kesadaran masyarakat akan kemampuan industri nasional dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan kualitas yang mumpuni.

"Produk IKM dalam negeri memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk asing. Dengan menggelar #SemuanyaAdaDisini, Kemenperin mendukung promosi produk-produk IKM dengan memanfaatkan sarana digital," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Bangkitkan IKM, Kemenperin manfaatkan dana dekonsentrasi

Program ini rencananya melibatkan beberapa platform digital seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Blibli, Lazada, Grab, dan Go-jek.

Adapun sektor IKM yang menjadi target program tersebut antara lain yang menghasilkan produk makanan dan minuman dalam kemasan, produk herbal, olahan bumbu masak, furnitur, fesyen, masker nonmedis dan alas kaki, aksesoris dan perhiasan, serta kosmetik.

Selanjutnya, IKM yang memproduksi hand sanitizer dan homecare, mainan anak, peralatan makan, peralatan kebersihan, home decor dan kerajinan, peralatan masak dan perlengkapan dapur, mesin pertanian dan industri, perkakas tangan berkebun dan bertani, aksesoris otomotif, produk elektronik, serta alat kesehatan dan olahraga.

Upaya Kemenperin mendukung pemasaran produk IKM secara online telah dilakukan sejak 2017 melalui program e-Smart IKM.

Program tersebut dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku IKM untuk mampu memasarkan produknya lewat platform digital. Hingga saat ini, e-Smart IKM sudah diikuti sebanyak 11.167 pelaku IKM di seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih menjelaskan Kemenperin bekerja sama dengan ekosistem digital di Indonesia untuk mewujudkan dukungan bagi IKM di Tanah Air melalui program tersebut.

"E-Smart IKM bekerja sama dengan seluruh ekosistem digital di antaranya adalah Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Blibli, Blanja, Ovo, Dana, dan Imoji. Selain itu juga melibatkan berbagai macam perusahaan pendukung seperti Si-Cepat dan JNE," paparnya.

Gati menyampaikan IKM yang menjadi bagian kampanye #SemuanyaAdaDisini juga akan mengikuti program e-Smart IKM serta memperoleh pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi untuk meningkatkan cakupan pemasarannya secara online.

"IKM memperoleh benefit berupa pembinaan yang berkesinambungan, juga setelah #SemuanyaAdaDisini selesai,” ujar Gati.

IKM yang mengikuti program ini akan mendapatkan fasilitas capacity building dalam periode pra dan pasca-on boarding di media pemasaran online, serta mendapatkan pendampingan selama masa berlaku program.

Manfaat lain yang didapat antara lain fasilitasi terkait hak kekayaan intelektual (pendaftaran merek), desain kemasan, branding material, sertifikasi halal dan SNI, akses KUR, serta restrukturisasi mesin dan peralatan.

"Selain itu, akan difasilitasi pembuatan aset digital berupa akun marketplace, media sosial dan website serta berkesempatan untuk menembus pasar luar negeri melalui berbagai program pendampingan," ujarnya.

Gati menambahkan Kemenperin juga berupaya membangun jejaring antara pelaku IKM sebagai bagian dari supply chain dengan industri besar.

"Dengan mendekatkan IKM dengan industri berskala besar, akan memberikan peluang bagi IKM untuk makin berkembang dan berkontribusi sebagai rantai pasok industri dalam negeri," paparnya.

Untuk ikut serta dalam #SemuanyaAdaDisini, para pelaku IKM berkesempatan mendaftar melalui tautan http://esmartikm.id/ hingga 21 Juni 2020.

Baca juga: Kemenperin siapkan IKM jadi pemohon "safeguard" produk garmen
Baca juga: Kemenperin ajukan IKM terdampak COVID-19 dapat pinjaman lunak


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020