Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) mengingatkan masyarakat bola basket Indonesia bahwa penerapan panduan normal baru yang mereka keluarkan harus dibarengi dengan koordinasi penuh bersama Satgas COVID-19 di masing-masing daerah.

"Kami di PP Perbasi konsentrasinya tetap bahwa kesehatan lebih penting dari pertandingan," kata Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih dalam temu media virtual pada Rabu.

"Sepekan terakhir saya sudah dikontak banyak pihak terkait perizinan pertandingan basket ini, bahwa kami mengeluarkan protokol juga bukan berarti sudah mengizinkan, sebab poin pentingnya adalah berkoordinasi penuh dengan Satgas COVID-19 di daerah masing-masing," ujarnya menambahkan.

Baca juga: PP Perbasi rilis panduan normal baru untuk aktivitas bola basket

Pada Selasa (16/6) PP Perbasi mengeluarkan Pedoman Penyelenggaraan Bola Basket Indonesia Menuju Normal Baru yang sudah disebarkan pada pengurus tingkat provinsi dan kabupaten/kota serta masyarakat umum melalui kanal media sosial.

Di dalamnya Perbasi secara umum mengatur beberapa pedoman kesehatan, tahapan aktifitas berlatih kembali dan prosedur umum terkait penyelenggaraan ajang serta kompetisi.

Untuk aktifitas berlatih kembali, Perbasi memberi empat tahapan yakni: latihan individual; latihan kelompok kecil dengan satu bola untuk tiap pemain; latihan kelompok besar tanpa pertandingan scrimmage, dan; latihan kelompok besar disertai pertandingan scrimmage.

Sedangkan untuk penyelenggaraan ajang bola basket, Perbasi membagi dalam tiga golongan yakni: tanpa penonton; maksimal 30 persen kapasitas penonton, dan; maksimal 60 persen penonton dengan rentang usia 17-45 tahun, yang seluruhnya disertai panduan ketat seperti pemeriksaan kesehatan rutin dsb.

Baca juga: IBL puas dengan panduan normal baru dari PP Perbasi

Oleh karena itu Perbasi menegaskan pentingnya koordinasi dengan Satgas COVID-19 untuk mengetahui tahapan mana aktivitas latihan bisa dilakukan dan/atau tingkatan penyelenggaraan ajang mana yang bisa dilangsungkan.

"Dari koordinasi dengan Satgas COVID-19 setempat, teman-teman di daerah bisa tahu mereka bisa menerapkan tahapan yang mana," kata Sekretaris Jenderal PP Perbasi Nirmala Dewi.

Sepekan sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga menerbitkan protokol kesehatan kegiatan olahraga nasional di masa normal baru, yang menjadi dasar bagi munculnya pedoman masing-masing cabang olahraga termasuk Perbasi untuk merencanakan kembalinya aktivitas.

Baca juga: Kemenpora terbitkan protokol kegiatan olahraga nasional
Baca juga: IBL sepakati beberapa syarat untuk lanjutkan musim 2020
Baca juga: IBL susun protokol latihan klub saat normal baru

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020