Jakarta (ANTARA) - Sarah Fajira yang namanya dikenal berkat kolaborasinya dengan Weird Genius pada lagu "Lathi" mengungkapkan proses pemakaian syair berbahasa Jawa dalam lagu tersebut.

Sarah mengaku bahwa lirik bahasa Jawa lagu "Lathi" ditulis sendiri olehnya, terinspirasi dari pepatah Jawa kuno untuk lirik tersebut.

"Betul Pak. Kalau yang di baris pertama memang saya yang ciptain, untuk baris akhir itu saya ambil dari pribahasa Jawa, yang Bahasa Jawa kuno," kata Sara Fajira saat berbincang dalam YouTube Ganjar Pranowo, dikutip Rabu.

Baca juga: Kemarin, fakta lagu "Lathi" hingga spesifikasi PlayStation 5

Baca juga: Lima fakta menarik lagu "Lathi" Weird Genius


Lebih lanjut, Sarah menjelaskan bahwa penggunaan lirik tersebut juga berdasarkan perbincangan dengan para personel Weird Genius lain seperti Eka Gustiwana, Reza Arap, dan Gerald Liu.

Dalam video wawancara tersebut, Sarah diminta oleh Ganjar Pranowo untuk melantunkan lirik bahasa Jawa yang berbunyi "Kowe ra iso mlayu saka kesalahan, Ajining diri ana ing lathi".

"Dari artinya kamu enggak bisa lari dari kesalahan, harga diri terletak pada ucapan. Dari liriknya sendiri kan tentang toxic relationship yang mana ini hubungan isinya ego dan kebohongan, sama-sama cinta, tapi saling menyakiti,” jelas Sarah Fajira mengenai arti lirik bahasa Jawa tersebut.

"Jadi kenapa aku masukin lirik bahasa Jawa dan pakai peribahasa. Nah saya memposisikan sebagai korbannya pak, jadi pasangan saya yang abusive yang melakukan kekerasan kepada saya," sambung Sarah.

Sarah mengatakan sengaja memasukan sedikit pesan moral dalam lirik bahasa Jawa di lagu "Lathi" agar lagunya tak hanya berbicara soal cinta.

"Itu semacam sumpah serapah buat sih pasangannya, ‘kamu tidak bisa lari dari kesalahan karena harga dirimu terletak pada ucapanmu’ biar lagunya enggak melulu tentang cinta, ada pesan moralnya,” imbuh Sara Fajira.

Baca juga: Dikaitkan mistis, Weird Genius buka suara soal lagu "Lathi"

Baca juga: Rilis "Kapusan Janji", Yuni Shara doakan almarhum Didi Kempot

Baca juga: Daftar lagu "Lord Didi Kempot" yang tersohor di luar negeri

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020