Padang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang mengamati gerhana matahari sebagian pada Ahad ini di halaman kantor Stasiun Geofisika Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar).

"Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, kontak awal gerhana matahari sebagian terjadi pada 14.09 WIB, puncaknya pada 14.53 WIB, dan kontak akhir pada 15.34 WIB. Namun, pada kontak akhir ini tertutupi awan," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang Mamuri saat dihubungi dari Padang, Ahad.

Pelaksanaan rukyat dilakukan mulai 13.00 WIB hingga 16.00 WIB dengan tujuan untuk mengobservasi gerhana matahari sebagian.

Ia juga mengatakan pengamatan tersebut dilakukan di halaman kantor Stasiun Geofisika Padang Panjang dengan posisi lokasi yaitu berada di Lintang 0° 28' 0.31" LS, bujur 100° 22' 48" BT, dan ketinggian 724 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: Sejumlah masjid di Kalsel gelar Shalat Gerhana Matahari berjamaah

Baca juga: Warga Palu antusias saksikan gerhana di tengah guyuran hujan


"Berdasarkan pengamatan kami waktu terbit matahari 06.16 WIB dengan kondisi cuaca cerah. Sehingga streaming dapat dilakukan dan gerhana matahari sebagian bisa teramati," kata dia.

Kondisi cuaca di lokasi pemantauan gerhana matahari sebagian, yaitu temperatur 28 derajat celsius, kelembapan 84 persen, tekanan 917.9 milibars dan kondisi di horizon barat juga cerah, kata dia.

Alat yang digunakan untuk melakukan rukyat gerhana matahari sebagian adalah teropong hilal tahun 2016.

"Kemudian untuk detektornya menggunakan Vixen Sphinx, Pemasangan detektor Prime focus / Afocal dengan eyepiece 80 mm, kecerlangan cahaya SQM-LU, dan theodolit tahun 2016 merek nikon," ujar dia.

Petugas pengamatan gerhana matahari sebagian dari Stasiun Geofisika Kelas satu Padang Panjang terdiri atas Shandy Yogaswara Surya Putra, Sigit Eko Kurniawan, dan Maulita Aristya Firmantari.

"Tim pengamat Gerhana Matahari Sebagian tiba di lokasi pengamatan pada 12.40 WIB dan langsung memasang peralatan teropong. Kemudian cuaca di lokasi dan kondisi di ufuk Barat juga cerah," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan gerhana matahari yang teramati dari Sumatera Barat hanya berupa gerhana matahari sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,031 di Tua Pejat hingga 0,099 di Lubuk Sikaping. (*)

Baca juga: Stageof: Gerhana matahari cincin tak terlihat di Banjarnegara

Baca juga: Warga Jakarta masih bisa lihat gerhana matahari secara daring

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020