Ada yang 'rapid test' (tes cepat) dulu. Ada yang langsung 'swab" (usap)
Jakarta (ANTARA) - Pedagang Pasar Tanah Abang blok A mengikuti tes cepat dan usap tenggorokan massal COVID-19 yang diusulkan Kecamatan Tanah Abang, setelah sepekan dibuka pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

"Target pemeriksaan yang pasti pedagang, kemudian petugas yang menangani kawasan pasar ini," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang, Sari Ulfa, saat ditemui di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa.

Sari mengatakan Puskesmas Tanah Abang menyiapkan sebanyak 150 alat untuk tes cepat dan sebanyak 80 alat untuk tes usap tenggorokan.

"Ada yang 'rapid test' (tes cepat) dulu. Ada yang langsung 'swab" (usap)  khususnya yang lansia, yang punya penyakit penyerta. Itu sudah ada datanya," ujar Sari.

Baca juga: Pasar Tanah Abang blok A kembali dibuka dengan protokol ketat
Baca juga: Dirut Pasar Jaya minta wastafel ditambah di Pasar Tanah Abang


Pedagang yang diketahui mendapatkan hasil reaktif langsung menjalani tes usap dan selama menunggu hasil keluar pedagang diminta dengan ketat menjalani protokol kesehatan.

"Kami minta tetap terapkan protokol kesehatan. Karena itu juga, kami imbau juga kurangi kontak fisik," ujar Sari.

Pasar Tanah Abang telah dibuka untuk seluruh blok yaitu A,B,F, dan G sejak Senin, 15 Juni 2020.

Pengetatan protokol kesehatan dilakukan untuk memastikan kegiatan ekonomi rakyat dapat berjalan dengan baik.

Dua pintu dibuka sebagai akses masuk di bagian kanan dan kiri untuk mengurai kepadatan orang yang akan masuk.

Sebelum masuk pengunjung diminta untuk mengantre dan diwajibkan untuk mencuci tangan di wastafel yang tersedia di pintu-pintu masuk. Sekitar dua hingga tiga wastafel disediakan untuk pengunjung maupun pedagang mencuci tangannya menggunakan sabun.

Selanjutnya usai melakukan cuci tangan pengunjung akan menjalani pengecekan suhu tubuh dan dipastikan pengunjung yang oleh masuk harus bersuhu di bawah 38 derajat celsius.

Di dalam pasar pun, ganjil genap turut diberlakukan. Jika tidak diterapkan, sanksi terberat yang diberikan Perumda Pasar Jaya kepada pedagang adalah penutupan toko.

Baca juga: Dirut Pasar Jaya: Kebijakan ganjil genap toko untuk batasi pengunjung
Baca juga: Pasar Jaya bagikan 80.000 faceshield ke pedagang pasar tradisional

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020