Kelurahan Kenari merupakan penyumbang nomor satu di bulan Juni 2020 untuk penambahan kasus COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak tiga Rukun Warga (RW) menjadi penyumbang terbesar kenaikan angka kejadian atau Incident Rate (IR) di wilayah Jakarta Pusat yang saat ini diketahui memiliki kasus positif COVID-19 tertinggi.

"Ada tiga itu, RW 004 Kelurahan Kenari, RW 001 Kelurahan Pegangsaan, RW 004 Kelurahan Senen. Tiga Kelurahan itu penyumbang laju percepatan COVID-19 Jakarta Pusat," kata Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara saat dihubungi, Kamis.

Baca juga: PSBB Transisi, 31 RW di Jakarta rawan lonjakan COVID-19

Menurut Bayu Kelurahan Kenari merupakan penyumbang nomor satu di bulan Juni 2020 untuk penambahan kasus COVID-19.

"Kasus yang terbanyak itu Kenari. Di Kenari aja sudah 85 orang. Jumlah penduduk Jakarta Pusat kan di bawah 1 juta, jadi penambahan kasus sedikit aja akan berpengaruh banget dengan tingkat IR, " kata Bayu.

Oleh karena itu, pihaknya menginginkan agar masyarakat lebih aktif dan tidak menolak untuk ikut dalam upaya "active case finding" oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat.

Baca juga: Zona merah, warga RW 06 Kelurahan Semper Barat diuji swab

"Itu kan salah satu upaya kita untuk bisa menekan penyebaran COVID-19. Jadi partisipasi masyarakat itu diperlukan. Harapan kami, semua (warga) bisa ikut (tes COVID-19)," kata Bayu.

Tiga titik wilayah itu saat ini dimasukkan ke dalam wilayah pengendalian khusus (WPK) baru dan diharapkan mendapatkan hasil yang baik seperti 14 RW WPK yang sebelumnya telah menjalani pengawasan ketat dari tiga pilar sejak awal Juni 2020.

Baca juga: Dinsos tunggu pendataan 66 RW zona merah untuk salurkan bansos

Diketahui saat ini Jakarta Pusat menambah lima titik WPK, tiga di antaranya merupakan kawasan dengan penyebaran COVID-19 tertinggi sehingga menyebabkan IR di Jakarta Pusat meningkat pesat.

Lima wilayah pengendalian ketat terbaru itu adalah RW 004 Kelurahan Kenari, RW 001 Kelurahan Pegangsaan, RW 004 Kelurahan Senen, RW 10 Menteng, RW 007 Petojo.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020