Jayapura (ANTARA) - Kedubes RI di Port Moresby dan Konsulat di Vanimo menjadwalkan pemulangan 46 pekerja migran Indonesia (PMI) melalui pos lintas batas negara (PLBN) Skouw, Sabtu (27/6).
 
Pemulangan 46 pekerja migran yang selama ini bekerja di berbagai kota di Papua Nugini (PNG) akibat di PHK dari perusahaan tempat mereka bekerja.
 
Konsulat RI di Vanimo Abraham Lebelauw kepada ANTARA, Kamis, mengatakan sebelumnya, 30 Mei lalu, sebanyak tujuh pekerja migran dipulangkan melalui PLBN Skouw.

Baca juga: Kedubes RI Port Moresby Papua Nugini bantu kepulangan TKI terkena PHK

Baca juga: TKI asal Toraja Utara meninggal di Lae, PNG
 
Dari 46 orang pekerja migran sebagian besar bekerja di sektor perkayuan yang ada di wilayah Provinsi Sandaun yakni 33 orang, sedangkan sisanya bekerja di Port Moresby.
 
Sebanyak 13 pekerja migran yang selama bekerja di sekitar Port Moresby dijadwalkan tiba di Vanimo, Jumat (26/6) dan Sabtu (27/6) lalu ke Jayapura melalui darat, kata Lebelauw.
 
Ditambahkannya, pemulangan ke 46 pekerja migran itu karena di PHK akibat dampak pandemi COVID-19.
 
Konsulat memperkirakan jumlah tenaga migran yang terkena PHK meningkat karena saat ini masih terus dilakukan pendataan.
 
"Mereka yang pulang, setibanya di PLBN Skouw akan langsung dilakukan pemeriksaan tes cepat sesuai prosedur kesehatan," kata Lebelauw.

Dia menambahkan setibanya di Jayapura, Pemprov Papua akan membantu memulangkan mereka ke daerah masing-masing. "Saat ini berbagai persiapan untuk memulangkan mereka sedang dipersiapkan," kata Abraham Lebelauw yang dihubungi dari Jayapura.*

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020