Jakarta (ANTARA) - Apple mengatakan akan menutup kembali lebih dari dua lusin toko di tujuh negara bagian mulai Kamis, termasuk negara bagian tempat Apple bermarkas, California, membawa total penutupan menjadi 77 toko karena kasus virus corona yang terus meningkat.

Apple menyatakan toko-toko Apple akan tutup di Alabama, Georgia, Idaho, Louisiana, Nevada dan Oklahoma, saat toko-toko di Florida, Mississippi, Texas dan Utah, telah ditutup lebih dahulu, dikutip dari Reuters, Kamis.

Baca juga: iOS 14 dan fitur-fitur barunya

Baca juga: Penjualan iPhone di China merosot


Apple mengambil pendekatan kota-demi-kota untuk membuka dan menutup toko, mengevaluasi data untuk setiap komunitas. Di kota-kota di mana toko tetap buka, Apple mengharuskan karyawan dan pelanggan menggunakan pelindung wajah, sekaligus melakukan pemeriksaan suhu badan dan pembersihan berkala.

Pendekatan Apple tersebut berarti bahwa beberapa toko tetap buka sementara yang lain ditutup walaupun berada di negara bagian yang sama.

Di California, banyak toko di area Los Angeles akan ditutup mulai Kamis ini karena kasus virus corona di kawasan itu masih terus meningkat. Sementara toko utama di distrik perbelanjaan Union Square San Francisco akan tetap dibuka. Di Texas, toko-toko di wilayah Austin tetap buka sampai pekan ini, meskipun toko-toko di Houston ditutup pekan lalu.

Apple menutup semua toko di luar China daratan pada bulan Maret, dan tidak semua toko AS dibuka kembali setelah penutupan awal. Apple telah mengatakan karyawan ritelnya akan tetap dibayar meski toko ditutup.

Baca juga: Apple tutup toko lagi di AS

Baca juga: Apple tunda iPhone 12 5G sampai akhir tahun?

Baca juga: Apple tutup toko karena dijarah

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020