Jakarta (ANTARA) - Sejak 18 Maret hingga 1 Juli 2020, sebanyak 121.638 WNI telah kembali dari luar negeri karena terdampak berbagai aturan pembatasan terkait wabah COVID-19.

“Ada tambahan 4.068 orang dalam satu minggu terakhir atau meningkat 3,5 persen,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Sebagian besar yang kembali adalah WNI dari Malaysia yang berjumlah 87.777 orang.

Baca juga: Seratusan WNI dari Malaysia di Kualanamu jalani protokol kesehatan

Baca juga: 450 WNI tahanan Imigrasi dideportasi dari Malaysia


Selain itu, Kementerian Luar Negeri mencatat 24.649 WNI yang bekerja sebagai kru kapal asing telah kembali dari 33 negara, dan masuk ke Tanah Air melalui lima pintu masuk yang tersebar di Jakarta dan Bali.

Kemudian, 9.212 WNI pulang ke Indonesia melalui repatriasi mandiri dari 55 negara, termasuk diantaranya 17 WNI yang kembali dari Prancis pada Rabu (1/7).

Menlu Retno menegaskan bahwa dalam proses kembali ke Tanah Air, ribuan WNI tersebut telah menjalani protokol kesehatan sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mencakup tes polymerase chain reaction (PCR) dan karantina.

Selain memastikan proses pemulangan yang aman bagi para WNI, seluruh perwakilan RI di luar negeri terus berupaya memberikan bantuan bagi WNI yang paling rentan terkena dampak aturan pembatasan perjalanan dan pergerakan akibat wabah COVID-19.

Hingga 1 Juli 2020, total bantuan yang telah disalurkan kepada WNI di seluruh dunia yakni 522.086 paket, dengan jumlah paling banyak bagi WNI di Malaysia yaitu 451.098 paket.

Sementara itu, jumlah WNI yang terkonfirmasi positif COVID-19 di luar negeri tercatat 1.118 orang.

Data yang dihimpun hingga 2 Juli 2020 itu menunjukkan 747 WNI sembuh, 294 orang dalam perawatan, dan 77 meninggal dunia.

Baca juga: Selama pandemi, 114.587 WNI telah kembali ke Tanah Air, sebut Menlu

Baca juga: Thailand perpanjang larangan terbang, repatriasi WNI kembali dilakukan

Baca juga: KBRI Amman bantu repatriasi mandiri WNI dari Yordania


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2020