Untuk mewujudkan impian masuk ke dalam daftar Fortune 500, tentunya kita harus bekerja lebih keras lagi
Jakarta (ANTARA) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom Indonesia siap bekerja keras untuk dapat mewujudkan impian menembus masuk daftar perusahaan Fortune 500 yang sangat bergengsi.

"Untuk mewujudkan impian masuk ke dalam daftar Fortune 500, tentunya kita harus bekerja lebih keras lagi," ujar Komisaris Utama Telkom Indonesia Rhenald Kasali dalam diskusi daring di Jakarta, Senin malam.

Rhenald Kasali juga menambahkan bahwa Telkom memiliki beberapa keunggulan kompetitif, antara lain Telkom memiliki peran strategis di Indonesia dengan pasar yang besar dan memiliki 171 juta pelanggan, bahkan melayani daerah-daerah yang tidak mau dilayani oleh pemain-pemain telekomunikasi lainnya.

Kemudian Telkom merupakan salah satu perusahaan yang memiliki jumlah menara terbesar di Indonesia. Telkom sendiri baru saja mengakuisisi sekitar 2.000 atau 3.000 menara milik Indosat yang telah terdapat menara BTS dan sebagainya.

Ketiga, Telkom memiliki SDM yang relatif lebih baik dibandingkan lainnya. Saat ini Telkom memiliki SDM yang mumpuni serta para eksekutif andal.

Keempat, Telkom memiliki struktur keuangan yang kuat di mana dari segi revenue cukup besar dengan pendapatan tahunan pada 2019 sebesar Rp135 triliun.

"Cukup banyak keunggulan-keunggulan lain yang dimiliki oleh Telkom, dan merek milik Telkom yakni Telkomsel merupakan merek yang terkuat dalam Telekomunikasi," kata Komisaris Utama Telkom Indonesia tersebut.

Selain itu, Rhenald Kasali juga menyampaikan bahwa Telkom Indonesia memiliki target dalam lima tahun dapat meraih pendapatan Rp1.000 triliun.

Untuk mencapai target tersebut, lanjut dia, Telkom tidak hanya melakukan pertumbuhan secara organik, namun juga harus melakukan langkah-langkah inorganik. Dengan demikian Telkom Indonesia harus melakukan langkah-langkah strategis lain.

Baca juga: Telkom bukukan laba bersih Rp5,86 triliun pada kuartal pertama 2020
Baca juga: Telkom: "Digital connectivity" menjadi fokus bisnis ke depan

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020