Jakarta (ANTARA News) - Toshiba Corporation tetap mempertahankan target penguasaan pasar komputer jinjing di Indonesia sebesar 30 persen sampai akhir tahun 2009.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Direktur PT Techking Enterprise Indonesia, Gunawan Nugroho, selaku distributor produk-produk Toshiba di sela-sela acara peluncuran dua Notebook PC Portege terbaru di Jakarta, Selasa.

Gunawan mengatakan, pihaknya masih terus menggenjot penjualan komputer jinjing Toshiba yang masih berkisar pada angka 18 persen penguasaan pasar.

"Pangsa pasar kita masih berkisar di angka 18 persen, perlu ditingkatkan karena belum maksimal, kata Gunawan.

Karena hanya tinggal dua bulan sampai akhir 2009, maka target 30 persen tersebut akan dilanjutkan pada tahun depan.

Gunawan mengatakan, Toshiba masih berada posisi kedua dengan 18 persen penguasaan pasar setelah posisi pertama yang dipegang oleh Acer.

Meski tidak mau menjelaskan berapa unit laptop dan netbook Toshiba yang berhasil dijual, dia mengutip prediksi IDC yang menyatakan tingkat penjualan komputer jinjing di Indonesia akan mencapai 1,5 juta unit selama tahun 2009.

Pada kesempatan tersebut, Toshiba meluncurkan dua seri notebook Portege terbaru yaitu T110 dan T130 yang mempunyai ketebalan kurang dari satu inci untuk bagian yang paling tipis dan berat mulai dari 1,58kg.

Dua Notebook ini telah menggunakan Microsoft Windows 7, prosesor Intel bertegangan ultra-rendah (ultra-low voltage processor) yang menjamin efisiensi tenaga, dan perlindungan hard drive dengan sensor gerak 3D.

Untuk seri Portege T130 yang dibandrol Rp6,990 juta memiliki fitur 13.3-inci 16:9 widescreen Clear SuperView display dan akan tersedia dengan warna Fusion Finish Toshiba Glossy Precious Black, Glossy Iron Red, dan Glossy Pearl White.

Sedangkn untuk seri Portege T110 yang dijual dengan harga Rp8,990 juta, mempunyai lebar 11,6-inci 16:9 widescreen Clear SuperView display dan akan tersedia dengan warna Fusion Finish Toshiba Glossy Precious Black dan Glossy Iron Red. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009