Bayi ODP COVID-19 tersebut berjenis kelamin laki-laki, yang berasal dari Kabupaten Pringsewu dan meninggal dunia pada Senin (6/7) pukul 11.30 WIB
Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyebutkan bahwa seorang bayi berusia empat bulan berstatus orang dalam pantauan (ODP) COVID-19 di Lampung meninggal dunia.

"Bayi ODP COVID-19 tersebut berjenis kelamin laki-laki, yang berasal dari Kabupaten Pringsewu dan meninggal dunia pada Senin (6/7) pukul 11.30 WIB," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Dr dr Hj Reihana, M.Kes di Bandarlampung, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa bayi tersebut pada Minggu (5/7) datang ke salah satu rumah sakit di Pringsewu dengan keluhan sakit batuk dan sesak napas. Yang bersangkutan pun memiliki riwayat pernah operasi colostomy.

"Bayi ini dua bulan lalu pernah melakukan operasi colostomy di salah satu rumah sakit di Bandarlampung," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa setelah diambil hasil tes usapnya (swab) bayi tersebut negatif COVID-19 sehingga pemulasaran jenazahnya dilakukan secara biasa saja pada umumnya.

Kadinkes menambahkan bahwa saat ini kasus COVID-19 di Provinsi Lampung berjumlah 201 dengan rincian sebanyak 159 orang telah dinyatakan sembuh, di mana 30 diantaranya masih dalam perawatan dan 12 lainnya meninggal dunia.

Kemudian, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 183 orang. tujuh orang masih dalam perawatan, 144 orang hasil swabnya negatif COVID-19 dan 32 lainnya meninggal dunia.

Sementara itu, orang dalam pantauan (ODP) berjumlah 3.664 orang dengan 78 masih dalam pantauan, kemudian 3.576 orang sudah selesai dipantau selama 14 hari dan 10 diantaranya meninggal dunia.

"Syukur hari ini kita tidak ada penambahan kasus positif COVID-19," demikian Reihana.

Baca juga: Dinkes : Bayi 11 bulan di Lampung terkonfirmasi positif COVID-19

Baca juga: Lampung telah periksa 2.640 sampel uji usap pasien COVID-19

Baca juga: Tren kasus COVID-19 Provinsi Lampung masih meningkat

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Pringsewu bagikan masker ke warga di pasar

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020