Waropen (ANTARA) - Manajemen Persewar Waropen saat ini tengah mempertimbangkan untuk mengatur ulang kontrak pemain, pelatih maupun jajaran ofisial.

Hal ini merujuk pada dikeluarkannya SKEP/53/VI/2020 Tentang Kelanjutan Kompetisi dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020 dan penetapan kelanjutan kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 di Indonesia.

Namun demikian, Persewar juga masih mencari solusi untuk pembayaran gaji bulan Juli dan Agustus 2020.

Sebelumnya PSSI menetapkan gaji pemain Liga 1 dan Liga 2 tak boleh di bawah UMR di wilayah masing-masing. Selanjutnya melalui surat bernomor SKEP/48/III/2020, PSSI membolehkan klub Liga 1 dan Liga 2 membayar gaji pemain sebesar 25 persen dari nilai kontrak.

Baca juga: PSSI persilakan klub potong gaji pemain dan pelatih pada lanjutan liga

Gaji sebesar 25 persen itu mencakup gaji bulan Maret, April, Mei, dan Juni saja. Setelah itu, PSSI kembali menetapkan pembayaran gaji pemain naik menjadi 50 hingga 60 persen saat kompetisi dimulai bulan Oktober mendatang. Hanya saja, itu berlaku satu bulan sebelum kompetisi dimulai.

Sekretaris Umum Persewar Waropen Michael Rumabar memaparkan, saat ini jajaran klub masih merujuk surat-surat tersebut dengan standar pemberlakuan pada satu bulan sebelum kompetisi efektif dilakukan.

Jika memang demikian, Michael mempertanyakan bagaimana dengan pembayaran hak-hak pemain, pelatih dan unsur lain dalam tim di bulan Juli dan Agustus. Sebab, gaji yang diberikan sebesar 25 persen dari pendapatan itu hanya berlaku hingga Juni 2020 lalu.

Baca juga: Manajemen Persewar Waropen resmi liburkan pemain Liga 2

Yang menjadi pertanyaan Persewar, lanjutnya, bagaimana dengan hak pemain di bulan Juli dan Agustus, karena PSSI mengamanatkan kepada setiap klub bahwa selama pemberhentian terhitung sejak Maret 2020 hingga 4 bulan kedepan klub tetap melaksanakan kewajibannya membayarkan hak pemain sebesar 25 persen.

"Dan setiap klub sudah melakukan hal itu termasuk kami, dan sekarang sudah masuk di bulan Juli, atau bulan kelima sejak diberhentikannya kompetisi,” katanya.

Menurut dia, Persewar saat ini dalam kondisi krisis keuangan dan membutuhkan dukungan penuh dari operator maupun federasi.

Baca juga: LIB kebut penyelesaian teknis lanjutan liga
Baca juga: PSSI tekankan pentingnya protokol kesehatan pada lanjutan liga

Pewarta: Muhsidin
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020