Jakarta (ANTARA News) - Seniman Indonesia, Sujiwo Tejo, ingin melestarikan tradisi pewayangan melalui pementasan karya seni berupa "dongeng cinta kontemporer" dan "drama musikal wayang kontemporer".

Pihak penyelenggara dari BW Communications, Ida Bayuni, di Jakarta, Kamis mengatakan Pementasan karya seni tersebut akan berlangsung di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) pada Jumat, 6 November 2009 pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB.

Ida menjelaskan, Sujiwo Tejo bersama beberapa seniman pendukung termasuk paduan suara dari Universitas Parahiyangan berkolaborasi untuk menghadirkan wayang eksperimental dan sudah mengakomodasi kebudayaan modern.

Sujiwo juga mencoba untuk menyuguhkan model pertunjukan wayang dalam sensibilitas yang kontemporer melalui dongeng yang mempunyai tradisi kuat dalam sastra tutur atau lisan yang lebih atraktif.

Dongeng cinta juga dikemas dengan menggabungkan seni teater dan seni tari serta dipadukan dalam sastra tari, musik dan paduan suara serta seni rupa.

"Para penonton akan mendapatkan suguhan pementasan seni yang lengkap dalam dongeng cinta kontemporer dan drama musikal wayang kontemporer ini," katanya.

Ia juga menambahkan, pementasan karya seni tersebut merupakan aktualisasi dari keinginan Sujiwo Tejo untuk berpartisipasi konkrit dalam usaha melestarikan dan mengembangkan tradisi pewayangan di Indonesia.

"Sujiwo ingin melestarikan wayang tradisional di tengah membanjirnya kebudayaan modern agar kesenian asli Indonesia tidak terlupakan," katanya.

Pertunjukan wayang pada saat ini menghadapi kesulitan untuk menarik banyak penonton. "Karena itu, Sujiwo Tejo, ingin menghadirkan pertunjukan yang diperuntukan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang ingin turut mengapresiasi dan mencintai serta menikmati seni budaya asli Indonesia," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009