Prinsipnya adalah cepat evakuasi, cepat melayani sehingga hasilnya adalah cepat sembuh
Surabaya (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur mencatat angka kesembuhan di wilayah itu mencapai yang tertinggi secara nasional pada lima hari berturut-turut.

"Kami terus berikhtiar, berharap dan optimistis tingginya angka kesembuhan pasien COVID-19 ini bisa segera membuat Jatim melalui masa darurat pandemi," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Selasa.

Baca juga: Pantau penanganan COVID-19 Jatim, Menkes "ngantor" di Surabaya

Berdasarkan data yang diperoleh dari gugus tugas, per Senin (13/7), pasien sembuh di Jatim mencapai mencapai 268 orang, diikuti kesembuhan Sulawesi Selatan 259 orang dan Jakarta 208 orang.

Kemudian, Minggu (12/7), pasien sembuh di Jatim mencapai 207 orang atau tertinggi secara nasional dan diikuti dengan Jakarta yakni 160 orang, Sulawesi Selatan 107 orang, serta Kalimantan Selatan 107 orang.

Baca juga: Gubernur Jatim: Kesembuhan pasien COVID-19 meningkat

Per Sabtu (11/7), pasien sembuh di Jatim mencapai 318 orang, diikuti dengan Jakarta yakni 215 orang dan Sulawesi Selatan 176 orang.

Per Jumat (10/7) jumlah pasien sembuh di Jatim juga diumumkan tertinggi secara nasional yaitu sebanyak 234 orang, yang diikuti oleh DKI Jakarta dengan jumlah kesembuhan sebanyak 180 orang dan Jawa Tengah sebanyak 138 orang.

Baca juga: Warga Kota Maiun terpapar virus corona bertambah menjadi 18 orang

Demikian pula, per Kamis (9/7) yang tambahan angka kesembuhan tertinggi nasional yakni sebanyak 263 orang, diikuti dengan Jakarta 221 orang dan Sulawesi Selatan 189 orang.

Dengan demikian, secara kumulatif, semenjak kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jatim pada tanggal 25 Juni lalu, kesembuhan di Jatim mencapai 3.374 orang sehingga kumulatif sembuh per Senin (13/7) sudah mencapai 6.858 orang atau setara 40,67 persen.

Khofifah menjelaskan angka kesembuhan ini naik drastis dibandingkan recovery rate COVID-19 Jatim pada 25 Juni 2020 atau saat kunjungan Presiden Jokowi ke Jatim.

Menurut Gubernur Jatim tersebut kesembuhan yang terus naik ini bukti bahwa inovasi-inovasi dalam perawatan pasien cukup efektif dalam mengatasi pandemi ini.

Di antaranya, kata dia, one gate referral system, pembuatan pedoman perawatan terpadu, pemisahan pasien ringan dengan sedang berat, penggunaan plasma convalesens maupun karantina terpusat di RS Lapangan Surabaya.

"Prinsipnya adalah cepat evakuasi, cepat melayani sehingga hasilnya adalah cepat sembuh," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim itu.

Ia juga menyampaikan apresiasi sangat tinggi kepada seluruh tim dan tenaga medis yang telah bekerja keras luar biasa di garda terdepan, termasuk berbagai pihak sebagai bagian dari elemen pentaheliks dalam membantu pemerintah menangani COVID-19 di Jatim.

Sementara itu, kendati angka kesembuhan di Jatim terus meningkat, namun kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan harus tetap dijaga.

"Masyarakat juga harus tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun," kata mantan menteri sosial tersebut.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020