Jakarta (ANTARA) - Berkenalan dengan seseorang yang baru dalam hidup Anda salah satunya untuk tujuan menikah di masa normal baru dan pandemi COVID-19 bisa membuat dilema.

Di satu sisi, ada kebutuhan untuk menjalin hubungan romantis dengan seseorang untuk membangun rumah tangga bersama, namun di sisi lainnya ada ketakutan terkena COVID-19 karena harus bertemu dengan orang baru dari luar rumah Anda.

Jadi, apakah aman untuk berkencan selama COVID-19?

Tetap berada di rumah bukan berarti Anda nol risiko terkena COVID-19 walau cara ini paling aman ketimbang berada di luar rumah. Hal yang sama berlaku untuk berkencan, sedikit lebih berisiko daripada, sekedar berjalan-jalan di lingkungan kompleks Anda dengan masker.

Baca juga: Ide kencan romantis saat isolasi diri, masak bareng hingga main kemah

Baca juga: Facebook diam-diam kembangkan aplikasi kencan


"Orang-orang berkencan selama pandemi dan tidak akan pernah ada cara untuk menurunkan risikonya menjadi nol. Pasti akan ada risiko yang terlibat kecuali Anda tetap berjarak enam kaki (dua meter), dan saya tidak tahu betapa menyenangkannya kencan dengan cara itu," ujar Amesh A. Adalja, dari Johns Hopkins Center for Health Security kepada Health.

Pakar kesehatan merekomendasikan untuk menghindari kontak dekat dengan orang-orang yang tidak tinggal di rumah Anda untuk mencoba menurunkan risiko tertular COVID-19. Lalu, ketika Anda harus berada di dekat orang lain, sebaiknya tutup hidung dan mulut Anda dengan masker.

Bagaimana dengan berkencan? apa mungkin menjaga jarak dua meter dengan si dia?

"Secara umum, sebagian besar kegiatan kencan tidak sesuai dengan jarak sosial," Richard Watkins, MD, dokter penyakit menular di Akron, Ohio, dan seorang profesor kedokteran di Northeast Ohio Medical University.

Pilihan paling aman Anda saat ini adalah tanggal melalui obrolan video atau panggilan telepon, walau terkadang cara ini tidak cukup untuk benar-benar mengenal seseorang, menurut Watkins.

Namun, melakukan obrolan Zoom atau FaceTime untuk saling mengenal lebih dulu bukanlah ide yang buruk saat ini.

Baca juga: Mau kencan di Facebook? Nanti tersedia fiturnya

Baca juga: Kencan gagal melulu? mungkin ini gara-garanya


Kemudian, sembari mengobrol cari tahu tingkat kenyamanan Anda. Apa pun situasi kencan atau status hubungan Anda, penting untuk memastikan orang yang Anda lihat bisa membuat Anda nyaman.

"Jika Anda benar-benar berhati-hati, Anda mungkin ingin berkencan dengan seseorang yang juga berhati-hati. Bahkan jika Anda berada dalam suatu hubungan, Anda ingin memastikan Anda dan pasangan berada pada gelombang yang sama tentang keselamatan dan toleransi risiko, " kata Adalja.

Berikutnya, Anda dan si dia bisa melakukan tes COVID-19. Cara ini bisa membantu Anda dan pasangan tenang, menurut Schaffner.

"Anda harus mempertimbangkan pengujian, tetapi ingatlah keterbatasan suatu tes. Jika Anda sudah keluar dan sekitar, melakukan tes - bahkan jika ternyata negatif hari ini - mungkin tidak memprediksi apa yang akan terjadi pada hari berikutnya," tutur dia.

Ingatlah jangan terburu-buru dan mengabaikan kebutuhan emosional Anda sendiri. Normal untuk merasa kesepian saat ini — terutama jika Anda sendiri.

"Bagi orang yang ingin bertemu orang lain, dan ingin mencari pasangan, pandemi ini memupuskannya. Kesendirian mungkin menjadi pemicu bagi orang-orang dengan masalah kesehatan mental yang ada, dan kesepian juga dapat menyebabkan keadaan suasana hati yang negatif," kata psikolog klinis Ramani Durvasula.

Jika Anda benar-benar siap untuk berkencan, Durvasula merekomendasikan untuk mengingat ada opsi, bahkan jika Anda berdua sangat menghindari risiko.

Pada akhirnya, sangat penting untuk membicarakan hal ini dengan orang yang Anda kencani untuk mencari tahu apakah Anda berada di poin yang sama.

Baca juga: Kencan "online" di tengah virus corona

Baca juga: Facebook luncurkan aplikasi kencan pesaing baru Tinder

Baca juga: Cari teman lewat aplikasi serupa Tinder

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020