Itu interaksi dengan orang-orang yang biasanya tidak bersama anda dan di saat itulah masker dapat sangat membantu
London (ANTARA) - Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan bahwa pemerintah tidak akan menyarankan masyarakat menggunakan masker di kantor, menyusul spekulasi bahwa aturan untuk tempat kerja bisa saja mengikuti aturan tempat perbelanjaan.

"Kami tidak akan merekomendasikan masker di kantor," kata Hancock kepada Sky News, Rabu.

Para pembeli di Inggris akan diharuskan menggunakan masker selama berbelanja mulai 24 Juli guna membantu mengurangi risiko lonjakan baru dalam penyebaran virus corona, kata Perdana Menteri Boris Johnson pada Senin.

Hancock mengatakan kepada BBC bahwa pemerintah telah mempertimbangkan penggunaan masker di kantor namun menolak gagasan tersebut dengan alasan bahwa jika orang menghabiskan waktu lama secara bersamaan maka pelindung wajah tidak memberikan perlindungan.

"Itu interaksi dengan orang-orang yang biasanya tidak bersama anda dan di saat itulah masker dapat sangat membantu," katanya.

Masker menjadi syarat mutlak ketika berada di transportasi umum di Inggris.

Baca juga: Krisis COVID-19, Inggris kucurkan 2 miliar dolar bantu pekerja seni

Surat kabar Telegraph melansir pada Rabu bahwa pemerintah dapat segera merekomendasikan penggunaan masker di semua ruang publik termasuk di kantor dan tempat kerja lainnya.

Disinggung mengenai laporan BBC tersebut, Hancock mengatakan: "Tidak. Ini adalah sesuatu yang telah kami lihat dan kami tolak."

Sumber: Reuters

Baca juga: Lebih dari 70 buruh tani di Inggris positif corona
Baca juga: Aturan karantina COVID-19 Inggris berakhir untuk banyak tempat

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020