Jakarta (ANTARA) - Penyanyi Kanye West rupanya bersungguh-sungguh dengan cuitannya yang menyatakan bahwa di akan mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat pada tahun ini.

Setelah sebelumnya dikabarkan mengundurkan diri dari pencalonan, rupanya West justru mengajukan dokumen resmi pertamanya tentang rencanya kampanye sebagaimana telah dikonfirmasi oleh People pada Kamis.

Baca juga: Kanye West dikabarkan tak lagi calonkan diri sebagai presiden AS

Juru bicara dewan pemilihan negara bagian menyatakan bahwa West telah mengajukan dokumen di Oklahoma pada hari Rabu (15/7) untuk memenuhi syarat sebagai calon independen pada pemungutan suara November nanti.

Juru bicara itu mengatakan West telah membayar biaya pengajuan sebesar 35 ribu dolar dan telah mengajukan pernyataan pencalonan.

Rabu (15/7) adalah hari terakhir bagi para kandidat yang mencalonkan diri di Oklahoma, untuk menyerahkan berkas pencalonan agar dapat muncul pada pemungutan suara bulan November di sana.

Selain itu tim kampanye West secara terpisah juga telah mengajukan pernyataan organisasi dengan Komisi Pemilihan Federal (FEC) yang menunjuk komite kampanye utamanya sebagai Kanye 2020.
People melaporkan dalam berkas yang diserahkan tersebut, West menyebut bahwa dia berasal dari partai yang disebut "BDY". Nama partai itu diduga mengacu pada kata "birthday" yang pernah dia sebut dalam wawancaranya dengan Forbes baru-baru ini.

Seorang juru bicara FEC mengatakan West tidak pernah hadir secara langsung untuk memberikan pernyataan pecalonan dirinya yang menurut hukum federal akan menjadikannya sebagai kandidat presiden.

People juga melaporkan bahwa West akan menghadapi sejumlah rintangan dalam pencalonan dirinya. Salah satunya adalah, West harus mengumpulkan paling tidak 10 ribu tanda tangan dari masyarakat yang bersedia mendukungnya.


Baca juga: Pengakuan Kanye West, pernah kena COVID-19 sampai anti-vaksin

Baca juga: Kanye West akan calonkan diri jadi presiden AS pada pemilu 2020

Baca juga: Kanye West akan biayai kuliah anak George Floyd

Penerjemah: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020