Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa membahas rencana pengembangan kampus digital Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) bersama PT Telkom.

Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dalam rilisnya yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan pembahasan kali ini berupa pembiayaan yang akan digunakan untuk pengembangan digitalisasi kampus Unjani.

"Oke misalnya 70 persen (yang akan dibiayai bank) berarti 30 persen down payment itu kan dibayarkan dulu oleh Telkom, maksud saya Telkom yang meng-handle 30 persen ini, jadi kami pinjam ke bank dan Telkom," kata dia.

Untuk memperjelas soal pembiayaan pengembangan kampus digital Unjani tersebut, lanjut Kasad, tidak bisa dibicarakan hanya dengan PT. Telkom saja yang akan menyediakan infrastruktur kampus digital.

Kasad mengatakan perlu menjadwalkan pertemuan selanjutnya dengan seluruh stakeholder bank yang terkait, untuk memberikan paparan secara lebih rinci soal pembiayaan, tujuannya agar segera menemukan kesepakatan dan proses pembangunan digital smart campus bisa segara dikerjakan pembangunannya.

Direktur Human Capital Management PT Telkom Edi Witjara menjelaskan terkait ketentuan dan persentase yang akan ditanggung oleh pihak bank dan pihak PT Telkom dalam pengembangan kampus digital Unjani.

"30 persen atau seperti apapun (persentasenya), menurut saya, setelah bertemu para pihak bank yang punya kewenangan, sehingga kolaborasinya transparan sejak awal, perbankan tahu ini tidak hanya soal bisnis saja melainkan juga kepentingan negara dalam hal ini TNI AD,” kata Edi Witjara.

Baca juga: Kasad: Kerja sama Universitas Telkom-Unjani untuk digitalisasi kampus

Sebelumnya, Kasad Jenderal TNI Andika pada Juni 2020 lalu memutuskan untuk bekerja sama pengembangan digitalisasi kampus Unjani bersama PT Telkom.

Kerja sama itu diharapkan membuat sistem infrastruktur Unjani Iebih baik Iagi ke depannya, seperti dengan menerapkan smart classroom, campus platform dan infrastruktur lainnya.

Penerapan smart digital campus pada Universitas Jenderal Achmad Yani bertujuan agar standar kualitas pendidikan mampu bersaing di kancah internasional.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020