Jakarta (ANTARA) - Pemain tunggal putri Asti Dwi Widyaningrum merebut tiket ke babak perempat final turnamen internal PBSI setelah menumbangkan unggulan ke-empat Choirunnisa di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis.

Pada laga penyisihan terakhir Grup N, Asti yang merupakan pemain unggulan ke-enam itu menang straight game atas Choirunnisa dengan skor 21-12, 21-15.

Sepanjang pertandingan, baik di gim pertama maupun gim kedua memang Asti terlihat lebih unggul dari pada Choirunnisa. Serangan-serangan yang banyak dilancarkan Asti rupanya mampu mengacaukan pertahanan Choirunnisa.

Sementara itu, Choirunnisa cukup banyak melakukan kesalahan sendiri. Kondisi itu pun dimanfaatkan dengan baik oleh Asti untuk mencuri poin demi poin hingga akhirnya memenangkan laga tersebut.

“Sepanjang pertandingan tadi, saya selalu berusaha supaya tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. Selain itu, saya juga mencoba bermain dengan lebih sabar, tidak terburu-buru. Kalau ada kesempatan yang pas, baru saya menyerang,” kata Asti usai pertandingan.

Kemenangan tersebut membuat Asti menjadi runner up di Grup N dan berhak untuk lolos ke perempat final. Sedangkan peringkat teratas ditempati oleh Ester Nurumi Tri Wardoyo. Kemudian peringkat ketiga dan keempat diisi oleh Choirunnisa dan Yasnita Enggira Setiawan.

Selanjutnya berdasarkan hasil undian, pada babak perempat final yang akan digelar mulai pukul 15.00 WIB sore nanti, Asti akan berhadapan dengan Ester.

Sebelumnya pada babak penyisihan Grup N Rabu (22/7) kemarin, Asti ditaklukkan oleh Ester straight game dengan skor 21-10, 21-10.

“Kemarin waktu kalah dari Ester, saya banyak mati sendiri. Nanti saya akan coba bermain lebih safe dan jangan sampai membuat banyak kesalahan. Saya akan berusaha tampil lebih baik lagi dari kemarin. Semoga hasilnya juga jauh lebih baik,” tutur Asti.

Baca juga: Ester taklukan Asti yang lebih berpengalaman dengan "straight games"

Baca juga: Taklukkan Gregoria, Putri juara grup turnamen internal PBSI


Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020