Aplikasi pengiriman uang mitra tersebut dapat digunakan oleh pekerja migran secara online
KUALA LUMPUR (ANTARA) - Transaksi pengiriman uang oleh warga negara Indonesia di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Remitansi Perwakilan Malaysia mencapai Rp3,68 Triliun selama semester I 2020.

"Frekuensi pengiriman uang Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi pekerja migran selama semester I 2020 yang dilayani BRI tumbuh sebesar 102 persen dari tahun ke tahun (YOY). Volumenya juga mengalami peningkatan sebesar 117 persen YOY," kata BRI Remittance Representative Malaysia, Budi Pratama di Kuala Lumpur, Kamis.

Di tengah era normal baru, ujar Budi, BRI Remittance terus melakukan ekspansi dengan menambah kerja sama dengan mitra baru dan membuat program promosi agar transaksi dapat terus meningkat.

Budi mengatakan sampai dengan Juni 2020 di Koridor Malaysia BRI telah bekerjasama dengan 17 mitra (counterpart) dimana enam mitra sudah memiliki aplikasi pengiriman uang.

"Aplikasi pengiriman uang mitra tersebut dapat digunakan oleh pekerja migran secara online, sehingga transaksi remitansi masih bisa dilakukan tanpa harus ke outlet," katanya.

Budi memperkirakan pengiriman uang bakal terus meningkat dari para PMI di Malaysia sampai dengan akhir tahun.

"Melihat kondisi tersebut dan potensi bisnis remitansi ke depan yang masih berpeluang baik. BRI Optimistis, pendapatan fee based income dari bisnis remitansi TKI 2020 ini dapat meningkat dibandingkan dari tahun 2019 lalu," katanya.

Strategi BRI Remittance agar tetap tumbuh tahun 2020 ini, ujar dia, adalah dengan digitalisasi.

"Digitalisasi merupakan solusi dari terdampaknya layanan remitansi konvensional dengan menggunakan teknologi nontunai dalam transaksi remitansi bekerjasama dengan mitra," katanya.

Baca juga: BRI Malaysia dulang pembukaan tabungan TKI
Baca juga: Malaysia akan ringankan biaya ekspansi perbankan Indonesia

 

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020