Jakarta, (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia DKI Jakarta telah menyiapkan ribuan tenaga relawan siaga banjir untuk menghadapi musim penghujan yang kini telah terjadi di Jakarta, yang berpotensi mengakibatkan banjir di sejumlah daerah ibukota.

Menurut data Posko PMI DKI Jakarta, Kamis, terdapat sebanyak 6.838 relawan Tenaga Sukarela (TSR) ditambah dengan sekitar 300 anggota Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.

Selain itu, Posko PMI DKI Jakarta juga mencatat terdapatnya 793 relawan Korps Sukarela (KSR) dan 255 anggota Satuan Penanggulangan Bencana (Satgana).

PMI menargetkan akan terdapat 8.186 relawan PMI yang disiagakan untuk membantu masyarakat dalam menanggulangi banjir yang kerap "menghantui" warga ibukota setiap musim hujan.

Menurut Sekretaris Pengurus PMI DKI Jakarta, Irwan Hidayat, jumlah tersebut memang merupakan kapasitas yang terdapat di PMI se-Jakarta dan penugasan mereka dalam hal tanggap darurat banjir diserahkan kepada kebijakan masing-masing wilayah di Jakarta.

Selain menyiagakan personil, PMI juga telah mempersiapkan perlengkapan pendukung penanggulangan bencana banjir.

Sejumlah fasilitas yang disiapkan adalah 23 unit perahu karet, 9 unit pompa air untuk memproduksi air bersih di lokasi yang terkena banjir, dan 16 jenset.

Perlengkapan PMI tersebut juga didukung dengan 8 unit ambulans, 12 unit layanan dapur umum, 53 tenda pleton, 16 kendaraan operasional, dan 6 unit mobil pikap yang disiagakan dalam penanggulangan banjir.

Posko PMI DKI Jakarta juga mendata beberapa titik lokasi banjir di Jakarta yang harus menjadi perhatian, yaitu wilayah Bukit Duri (Jakarta Selatan), Kampung Melayu (Jakarta Timur), Rawa Buaya (Jakarta Barat), dan Muara Baru (Jakarta Utara).

Di setiap wilayah Jakarta, PMI DKI telah mempersiapkan anggota Sibat untuk menyebarluaskan pengetahuan tentang upaya pengurangan risiko bencana (mitigasi) kepada warga di lingkungannya, termasuk jalur evakuasi saat banjir.

Khusus untuk anggota Sibat yang ada di wilayah Kepulauan Seribu, terutama di Pulau Pramuka, Pulau Harapan, dan Pulau Untung Jawa, mereka disiapkan untuk siaga menanggulangi serangan gelombang besar, air pasang, dan angin besar dari laut.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009