Ternate (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Halmahera Tengah (Halteng), Abd Rahim Odeyani menemui Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara (Malut) untuk membahas penanganan banjir yang terjadi di Weda Selatan dan berbagai desa di Halteng.

"Banjir yang melanda kawasan Weda Selatan adalah peristiwa yang secara terus menerus terjadi setiap tahun, sehingga kami harus koordinasi dengan BWS guna bersama-sama menangani banjir dan dampaknya di Halteng," kata Wakil Bupati Halteng Abd Rahim Odeyani di Ternate, Selasa.

Dia mengatakan, dari pertemuan itu disepakati, hari ini mereka langsung turun ke lokasi untuk mengecek secara langsung penyebab banjir ini apa, terutama penanganan sungai yang meluap atau ada penyebab lain dan mudah-mudahan segera diatasi.

Pemda Halteng sendiri akan tetap berusaha karena ini sudah melewati tahun pembahasan APBD, jadi ini menjadi bahan evaluasi, paling tidak di tangani secara bersama.

Baca juga: Trans Weda-Lelilef di Halmahera sempat tertutup akibat longsor

Baca juga: BNPB: 184 kepala keluarga terdampak banjir di Halmahera Tengah


Wabup berharap masyarakat berikhtiar dengan bencana itu, selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat seperti pemerintah desa,kecamatan serta TNI dan Polri.

Kepala BWS Malut, Fasri Bachmid mengatakan reaksi cepat dari BWS terkait informasi dari Wakil Bupati yang menyampaikan terjadi bencana di Kecamatan Weda Selatan.

"Jadi hari ini kita akan lihat, dan secepatnya saya akan menginformasikan kepada kepala Balai Wilayah Sungai untuk kira-kira rencana tindakan terhadap bencana yang sudah rutin terjadi di Weda Selatan," ujarnya.

Oleh karena itu, dia berharap agar masalah banjir ini bisa ditangani oleh Kementerian PUPR dan akan menginformasikan bencana ini ke posko bencana pusat supaya ada juga perhatian dari BNPB di Jakarta.

Sedangkan, terkait normalisasi sungai, menjadi kewenangan BWS. "Akan dilihat sumber banjir ini dari mana, karena Wabup tadi menyampaikan perjalanan debit air yang tinggi ini begitu cepat air naik ke permukaan, mungkin ada kerusakan di bendungan, kita belum bisa pastikan. Namun, kami telah sepakat untuk menjadi penanganan banjir sebagai skala prioritas utama, namun pastinya kapan itu nanti teman-teman BWS yang akan pastikan ke pusat," ujarnya.

Sebelumnya, ratusan rumah di Weda Selatan, Kabupaten Halteng dilanda banjir menyusul hujan yang mengguyur Weda selatan sejak Jumat (24/7) hingga Ahad mengakibatkan empat desa mengalami banjir dan puluhan rumah terendam banjir.

Banjir yang merendam rumah warga terdapat di Desa Wairoro indah, Lembah Asri dan Sumber Sari, dimana terdapat dua desa yang mengalami banjir terparah Desa Sumber Sari dan Lembah Asri.*

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020