Jakarta (ANTARA) - Chef sekaligus CEO Digitarasa Arnold Poernomo mengatakan, salah satu hal penting untuk memenangkan hati pelanggan khususnya jika Anda berbisnis di bidang industri kuliner yakni membangun hubungan dengan mereka.

"Bangun relationship dengan tamu (pelanggan atau konsumen)," ujar dia dalam diskusi virtual Digitarasa Batch 2, Selasa.

Di sisi lain, harga yang Anda tawarkan pada konsumen bisa menjadi hal sensitif namun ini bisa tertutupi nilai-nilai yang Anda berikan selaku pemilik usaha kuliner, misalnya yang sifatnya sentimental.

Arnold mengatakan, semisal memberikan catatan kecil pada produk Anda untuk pelanggan juga bisa menjadi apresiasi pada mereka. Dia, yang suatu waktu pernah juga dalam posisi sebagai konsumen pernah mendapatkan hal serupa dan merasa terapresiasi.

"Bisa juga tester. Kejar bola penting. Sentimental value atau loyality card atau beli tiga (produk) dapat something free," kata dia.

Hal lain, jangan lupakan promosi sembari menyediakan customer service walau banyak kompetitor di bidang usaha makanan yang Anda jalankan dan pelajari strategi pemasaran para kompetitor Anda.

Arnold tak menampik bisnis di bidang kuliner memiliki sederet tantangan dan terkadang menjadi masalah bagi penggiat, mulai dari produk hingga mencari partner atau mitra yang tepat.

Di sisi lain, pengusaha terjebak dalam model bisnis konvensional dan tidak dapat menemukan target pasar yang tepat, lalu pengetahuan yang minim dalam mengembangkan operasi bisnis yang lebih baik.

Untuk itulah Digitarasa sebagai akselarator bisnis kuliner inisiatif Gojek melalui GoFood, bersama Digitaraya, pakar di industri kuliner Chef Arnold Poernomo serta Edward Tirtanata- CEO & Co-Founder Kopi Kenangan, hadir.

"Kami akan memberikan insight bagaimana bisa memaksimalkan penjualan di platform GoFood. Walau bisnis makanan, kita suka lupa berbisnis. Kita akan berikan tips bagimana manajemen bisnis dengan baik," tutur Arnold.

Program yang sudah memasuki batch ke dua ini juga akan memberikan pemahaman pada para pengusaha kuliner pelatihan bagaimana bisa menonjol di bidang usaha mereka sekaligus mendapatkan pelanggan.

Di sisi lain, program juga nantinya berfokus untuk membantu pertumbuhan usaha kuliner lokal dengan menargetkan sebanyak-banyaknya bisnis kuliner anak bangsa untuk bisa belajar dan bertumbuh bersama dibekali dengan pembelajaran bisnis kuliner dari hulu ke hilir.

Startup kuliner terpilih akan bisa langsung belajar mengembangkan inovasi bisnis kuliner dan pemasaran berbasis data dari talenta terbaik di industri kuliner tanah air.

Kurikulum pembelajaran termasuk manajemen operasional bisnis food and beverages (F&B), pemasaran lewat branding dan marketing, pengembangan produk, riset pasar, hingga akses ke permodalan, dan lainnya.

GoFood, sebagai bagian dari super app Gojek akan berpartisipasi sebagai mentor untuk pemanfaatan data dalam mengembangkan inovasi kuliner dan strategi pemasaran untuk menjangkau calon konsumen dengan lebih tepat sasaran.

“Pandemi ini mengajarkan kami banyak hal dan GoFood tetap konsisten memberikan solusi baik dari pengembangan teknologi maupun bantuan pendampingan untuk membantu startup dan UMKM bangkit, beradaptasi, dan tumbuh seiring dengan perubahan perilaku konsumen di masa tatanan kehidupan baru," ujar VP of Adtech and PromoTech Business Gojek, Bella Chyntiara.

Di sisi teknologi, sambung dia, GoFood terus mendukung pelaku UMKM melakukan digitalisasi sebagai strategi pivot untuk beradaptasi, dengan menjembatani kebutuhan mereka dari hulu ke hilir, mulai dari proses migrasi offline ke online, hingga strategi pemasaran berbasis digital jitu untuk menjangkau target konsumen.

Baca juga: Memulai bisnis F&B saat pandemi, ini tips dari Chef Arnold

Baca juga: Ingin mulai bisnis kuliner kekinian? Ini tips Chef Arnold
​​​​​​​

Baca juga: Tips mengolah daging brisket ala "Chef" Arnold

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020